
Ikhwah Gaul kembali melakukan
gebrakan. Organisasi yang biasa disebut IG ini memutuskan untuk memindahkan
kepengurusan pusat ke wilayah Jabodetabek, dari sebelumnya berpusat di Magetan.
Dalam rapat pengurus yang diadakan selama 4 hari (6-9
Februari 2013) di Depok, disepakati untuk membubarkan kepengurusan Ikhwah Gaul
di Magetan dan membentuk kepengurusan baru yang nantinya akan bermarkas di
Depok.
“Pemindahan pusat kepengurusan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Ikhwah Gaul. Karena sebagian besar member aktif Ikhwah Gaul tercatat berdomisili di wilayah Jabodetabek.”, jelas pendiri Ikhwah Gaul, Sa’id Rosyadi (9/2).
“Selain itu, dengan banyaknya organisasi islam di wilayah Jabodetabek juga bisa membuka peluang besar bagi Ikhwah Gaul untuk melakukan sinergi dengan organisasi-organisasi tersebut.”, lanjut Sa’id.
Ketua Ikhwah Gaul yang baru terpilih, Fadli Rahman menjelaskan program jangka pendek Ikhwah Gaul di ‘rumah’ barunya, “Saat ini kita mau fokus dulu untuk menguatkan semangat dan komitmen teman-teman. Juga memahamkan tujuan dan cita-cita Ikhwah Gaul melalui pertemuan-pertemuan internal pengurus. Do’akan semoga kami bisa istiqomah.”
Fadli melanjutkan, “Kami juga akan melakukan sosialisasi terkait keberadaan organisasi ini di wilayah Jabodetabek. Dan Insya Allah fokus kami nanti adalah pembinaan, sesuai dengan namanya, Lembaga Pembinaan Generasi Muslim (LPGM) Ikhwah Gaul.”
Ditanya mengenai pembinaan seperti apa yang nanti akan dilakukan oleh Ikhwah Gaul, Fadli menjelaskan bahwa IG nantinya akan fokus ke pembinaan hafalan Quran.
“Kami sangat prihatin melihat banyaknya pemuda sekarang yang jauh dari Al Quran. Padahal pemuda adalah harapan masa depan ummat. Bahkan masih banyak aktivis dakwah yang belum punya hafalan, walaupun juz ‘amma (juz 30 -red).”
Ikhwah Gaul didirikan pada tahun 2009. Berawal dari sebuah grup di Facebook, kini Ikhwah Gaul mencoba memasuki arena Fastabiqul Khairat dakwah di bumi Indonesia dengan gebrakan dakwah kreatif yang memakai slogan ‘Karena Dakwah Tidak Harus Dengan Peci dan Baju Koko’.
Kita tunggu kontribusi nyata dari teman-teman Ikhwah Gaul. Selamat berjuang!
Kunjungi website resmi Ikhwah Gaul: www.ikhwahgaul.com
“Pemindahan pusat kepengurusan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Ikhwah Gaul. Karena sebagian besar member aktif Ikhwah Gaul tercatat berdomisili di wilayah Jabodetabek.”, jelas pendiri Ikhwah Gaul, Sa’id Rosyadi (9/2).
“Selain itu, dengan banyaknya organisasi islam di wilayah Jabodetabek juga bisa membuka peluang besar bagi Ikhwah Gaul untuk melakukan sinergi dengan organisasi-organisasi tersebut.”, lanjut Sa’id.
Ketua Ikhwah Gaul yang baru terpilih, Fadli Rahman menjelaskan program jangka pendek Ikhwah Gaul di ‘rumah’ barunya, “Saat ini kita mau fokus dulu untuk menguatkan semangat dan komitmen teman-teman. Juga memahamkan tujuan dan cita-cita Ikhwah Gaul melalui pertemuan-pertemuan internal pengurus. Do’akan semoga kami bisa istiqomah.”
Fadli melanjutkan, “Kami juga akan melakukan sosialisasi terkait keberadaan organisasi ini di wilayah Jabodetabek. Dan Insya Allah fokus kami nanti adalah pembinaan, sesuai dengan namanya, Lembaga Pembinaan Generasi Muslim (LPGM) Ikhwah Gaul.”
Ditanya mengenai pembinaan seperti apa yang nanti akan dilakukan oleh Ikhwah Gaul, Fadli menjelaskan bahwa IG nantinya akan fokus ke pembinaan hafalan Quran.
“Kami sangat prihatin melihat banyaknya pemuda sekarang yang jauh dari Al Quran. Padahal pemuda adalah harapan masa depan ummat. Bahkan masih banyak aktivis dakwah yang belum punya hafalan, walaupun juz ‘amma (juz 30 -red).”
Ikhwah Gaul didirikan pada tahun 2009. Berawal dari sebuah grup di Facebook, kini Ikhwah Gaul mencoba memasuki arena Fastabiqul Khairat dakwah di bumi Indonesia dengan gebrakan dakwah kreatif yang memakai slogan ‘Karena Dakwah Tidak Harus Dengan Peci dan Baju Koko’.
Kita tunggu kontribusi nyata dari teman-teman Ikhwah Gaul. Selamat berjuang!
Kunjungi website resmi Ikhwah Gaul: www.ikhwahgaul.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar