Rabu, 06 Mei 2015

Ini Tahapan Pilkada Tangsel 2015



Pagelaran Pilkada Tangsel akan sampai pada fase debat publik antar pasangan calon pada 27 Agustus - 5 Desember 2015 mendatang. Sedangkan pemungutan suara- akan dilakukan pada 9 Desember 2015. Berikut adalah jadwal dan tahapannya yang bersumber dari KPU Kota Tangsel :

1.  PERSIAPAN

*18 Februari 2015 - 30 April 2015 : Perencanaan Program dan Anggaran

2. *23 Februari 2015 - 30 April 2015 : Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan

3. *16 April 2015 - 8 Desember 2015 : Sosialisasi / Penyuluhan / Bimbingan Teknis

4. PEMBENTUKAN PPK DAN PPS 
19 April 2015 - 18 Mei 2015 : Pembentukan PPK dan PPS
    *9 September 2015 - 8 Nopember 2015 : Pembentukan KPPS

5. ANALISA DP4
* 1 Mei 2015 - 2 Nopember 2015 : Pendaftaran Pemantauan Pemilihan
   * 3 Juni 2015 : Penerimaan (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilahan (DP4)
   * 4 Juni 2015 - 10 Juni 2015 : Analisia DP4
   * 11 Juni 2015 - 19 Juni 2015 : Sinkronisasi DP4 dengan Daftar Pemilih Pemilu Terakhir
   * 20 Juni 2015 - 23 Juni 2015 : Penyampaian Hasil Analisis DP4 dan Hasil Sinkronisasi kepada KPU Provinsi/KIP Aceh dan
KPU/KIP Kabupaten/Kota

* 24 Juni 2015 : Pengumuman Hasil Analisis DP4


6. PEMUTAHKIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

* 24 Juni 2015 - 14 Juli 2015:  Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dan Penyampaian kepada PPS
* 15 Juli 2015 - 19 Agustus 2015: Pemutahiran ; Pencocokan Dan Penelitian
* 20 Juli 2015 - 26 Agustus 2015: Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran
* 27 Agustus 2015 - 29 Agustus 2015 : Rekapitulasi Hasil Data Pemutahiran tingkat Desa/Kelurahan dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil pemutahiran ke PPK

* 30 Agustus 2015 - 31 Agustus 2015 : Rekapitulasi Daftar Pemilih hasil Pemutahiran Tingkat Kecamatan
* 1 September 2015 - 2 September 2015 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS)

* 2 September 2015 - 3 September 2015 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran tingkat provinsi untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS)

* 3 September 2015 - 9 September 2015 : Penyampaian DPS kepada PPS
* 10 September 2015 - 19 September 2015 : Pengumuman dan Tanggapan Masyarakat terhadap DPS
* 20 September 2015 - 25 September 2015 : Perbaikan DPS
* 26 September 2015 - 28 September 2015 : Rekapitulasi DPS Hasil Perbaikan tingkat desa/kelurahan dan penyempaiannya beserta DPS Hasil Perbaikan kepada PPK

* 29 September 2015 - 30 September 2015 : Rekapitulasi DPS Hasil perbaikan tingkat kecamatan
* 1 Oktober 2015 - 2 Oktober 2015 : Rekapitulasi DPS Hasil Perbaikan tingkat kabupaten/kota untuk sitetapkan sebagai DPT
* 3 Oktober 2015 - 12 Oktober 2015 : Penyampaian DPT kepada PPS
* 12 Oktober 2015 - 9 Desember 2015 : Pengumuman DPT oleh PPS
* 3 Oktober 2015 - 4 Oktober 2015 : Rekapitulasi DPT tingkat provinsi
* 13 Oktober 2015 - 20 Oktober 2015 : Pendaftaran Pemilih yang belum terdaftar dalam DPT serta Penyusunan DPTb-1
* 21 Oktober 2015 - 23 Oktober 2015 : Rekapitulasi DPTb-1 tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta DPTb-1 oleh PPS kepada PPK

* 24 Oktober 2015 - 26 Oktober 2015 : Rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan
* 27 Oktober 2015 - 28 Oktober 2015 : Rekapitulasi dan penetapan DPTb-1 tingkat kabupaten/kota
* 29 Oktober 2015 - 7 Nopember 2015 : Penyampaian DPTb-1 kepada PPS
* 29 Oktober 2015 - 30 Oktober 2015 : Rekapitulasi DPTb-1 tingkat provinsi
* 7 November 2015 - 9 Desember 2015 : Pengumuman DPTb-1 oleh PPS

7. PENYELENGGARAAN

Syarat dukungan pasangan calon dan perseorangan
* 17 April 2015 : Penerimaan data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) dari pemerintah daerah
* 24 Mei 2015 - 7 Juni 2015 : Pengumunan Penyerahan syarat dukungan
* 16 Juni - 18 Juni : Penyampaian syarat dukungan kepada KPU/KIP Kabupaten/ Kota
* 11 Juni - 15 Juni : Penyerahan syarat dukungan pasangan calon kepada KPU/KIP Kabupaten/ Kota
*7 Juni - 13 Juni : Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota
* 14 Juli - 25 Juli : Pengumuman pendafataran pasangan calon
* 26 Juli - 28 Juli : Pendaftaran pasangan calon
* 27 Agustus - 5 Desember : Masa Kampanye
* 27 Agustus - 5 Desember : Debat Publik Antar pasangan calon
* 6 Desember - 8 Desember : Masa Tenang dan pembersihan alat peraga
* 9 Desember 2015 : Pemungutan Suara dan perhitungan suara di TPS
* 9 Desember - 18 Desember 2015 : Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara



Minggu, 12 April 2015

PKS Tangerang selatan siapkan kader terbaiknya hadapi Pilkada 2015


Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan
Sejahtera Tangerang selatan mulai mejaring calon Internal yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah kota Tangsel, yang akan juga berlangsung di 17 kabupaten/kota pada 2015.

Setidaknya tahapan itu terlihat seperti pada Ahad 5 April 2015, dimana PKS menggelar diskusi bertema :
"Tangerang selatan mencari pemimpin"

Dalam acara tersebut hadir pula 4 Kader terbaik PKS tangsel yang di gadang-gadang untuk dimajukan dalam perhelatan demokrasi Desember 2015 mendatang.

PKS Tangsel berniat mengusung calon kepala daerah dari kader internal pada Pilkada tahun ini.

Namun PKS Tangsel juga tetap harus berkoalisi dengan partai politik lain dalam mengusung salah satu calon kepala daerah pada pilkada 2015.

Salah satu Fungsionaris PKS Tangsel yang juga mantan Aleg DPRD PKS, Ruhamaben.
mengungkapkan bahwa koalisi yang akan
dibangun saat pilkada di 17 kabupaten/kota
itu belum tentu dengan partai politik yang
tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
Namun begitu, signal positif sudah sangat terlihat dari parpol lain yang telah membuka komunikasi dengan PKS dan siap berkoalisi mengusung Calon Kada. (jKW)

Sabtu, 11 April 2015

Met Milad Sweet Seven Teen Ya PKS ...



Met Ultah Ya.. ‪#‎PKSweet17‬


Udah abege nih sekarang? So sweet deh kamu. Insya Allah - semoga istiqomah - sepekan sekali aku ngapelin kamu. Kita pacaran di forum halaqoh, atau Taklim Rutin Partai, atau apa pun namanya pokoknya ketemuan dengan kamu. Pacaran yang kita buka dengan baca basmalah, tilawah Al-Qur'an, taushiyah dari pembina, diskusi, setor hafalan Qur'an, dan banyak lagi agenda pacaran sepekan sekali itu. Lucu ya gaya pacaran kita?

Gak nyangka kamu udah gede. Usia remaja, tapi tingkah dewasa. Saat orang-orang ngejekin kamu, eh kamunya malah tetep berbuat baik sama mereka. AYTKTM kata kamu. Apaan tuh? Oh rupanya Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani. Eciyee...

Kamu kan udah gede. Cita-cita kamu mau jadi apa sih? "Terwujudnya Masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat," jawab kamu. Kali ini aku harus bilang wow. Lalu kamu menjelaskan lagi, "Kami mencitakan Indonesia menjadi negara kuat yang membawa misi rahmat keadilan bagi segenap umat manusia, agar bangsanya menjadi kontributor peradaban manusia dan buminya menjelma menjadi taman kehidupan yang tenteram dan damai." Wuiiih... gak kuku dengernya...

Usia kamu kan masa puber. Abege gitu loh. Tapi kok wajah kamu terawat sih? Ada jerawat gak sih?
Oh rupanya ada.. Namanya perubahan hormon, wajar ada jerawatnya. Tapi gak rame kayak wajah temen kamu. Jerawat itu muncul karena ada oknum yang gak bisa tahan dengan godaan duniawi. Akhirnya muka kamu juga yang tercoreng, karena kemunculan beberapa titik jerawat.

Cuma, kamu tuh unik. Jarang-jarang ada jerawat, sekali jerawatan bikin heboh. Jarang ada jerawat, sekali tumbuh satu jerawat langsung dicap kalo muka kamu tuh gudangnya jerawat. Kan gak adil ya kan? Padahal yang laen kalo tumbuh jerawat di mukanya udah dianggap biasa aja.

Ya tapi, idealnya muka kamu tuh tetep dijaga kebersihannya. Pembinaan untuk kader kamu harus diperkuat, supaya mereka gak bikin jerawat karena ulahnya. Gak bikin jerawat karena korupsi padahal dikasih amanah yang berat, gak bikin jerawat karena perbuatan yang gak bermoral, de el el.

Terus, di usia ini kamu mau ngapain? Apa masih mau nyelenggarain baksos? Masih mau nyelenggarain bazar murah buat tetangga? Masih mau nolongin korban bencana?
Itu bagus lho.. Jangan berubah ya! Kalo aku boleh kasih saran, kamu harus makin bisa beradaptasi sama perubahan. Soalnya dunia politik di Indonesia itu luar biasa revolusioner kondisinya. Tapi adaptasi itu bukan dengan mengorbankan nilai yang prinsip lho..!! Catet itu!

Terus, kader kamu tuh jangan norak deh di socmed. Dapet berita yang belum terkonfirmasi/terklarifikasi, udah maen sebar aja. Kan giliran berita itu ketauan hoax, kamu juga yang disorakin.
Qiyadah kamu juga, jangan sampe meninggalkan kehidupan yang sederhana dan membersamai rakyat. Jangan sampe tampilannya ada jarak deh dengan rakyat biasa. Rakyat di sini tuh gak suka dengan penampilan pemimpin yang parlente.

Pejabat publik kamu, jangan suka lemparin statement yang rawan bully. Harus dijaga omongannya di depan wartawan. Tauk aja kalo wartawan di sini suka melintir kata-kata.
Eh.. kepanjangan nih ucapan selamat ultahnya. Cieee ultah nih cieeee... selamet ya..!

barokallahu fii umriik. Aamiin
#PKSweet17

Lomba karya tulis dengan hadiah jutaan rupiah #17tahunPKS

Assalamualaykum Wr Wb.

Mengambil tajuk :
"Nasionalisme Indonesia Menjawab Tantangan Global"

untuk memperingati ulang tahun PKS ke-17.
FPKS menyelenggarakan lomba penulisan kebangsaan.

Peserta lomba karya tulis kebangsaan ini terbagi ke dalam tiga kategori :
I. Pelajar dan mahasiswa
II. Umum
III. Ibu rumah tangga

Dewan juri untuk lomba karya tulis kebangsaan ini terdiri dari unsure ahli :
1. LIPI
2. Lemhanas
3. TNI
4. POLRI
5. Budayawan
6. Unsure Anggota FPKS DPR RI

Pemenang akan mendapatkan hadiah Jutaan rupiah, sertifikat dan Tropy ketua Fraksi PKS.

Waktu pengiriman tulisan dibuka tanggal 1 April dan ditutup tanggal 21 april 2015.

Seluruh warga negara Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dengan memperhatikan syarat serta ketentuannya pada flyer kegiatan ini.

Wassalamualaykum Wr Wb.
Demikian.

-Humas Fraksi PKS DPR RI-
Komplek Gedung MPR/DPR/DPD-RI Nusantara I Lt.3 Jl. Jenderal Gatot Soebroto - Senayan
021 : 57857024-23


Minggu, 01 Maret 2015

Muslim Super : Punya 12 Usroh, 3 Istri, dan Anggota Dewan






"Super Murabbi, Super Husband, Super Kader"

Menjadi anggota DPRD Provinsi, kira-kira apa bayangan anda tentang sosok dirinya? Sibuk, sangat banyak urusan dan pekerjaan, sangat padat jadwal agenda harian. Saya kira seperti bayangan kita, dan memang senyatanya juga demikian. Anggota dewan provinsi tentu sangat padat kegiatan, waktunya habis untuk menunaikan amanah dan sering merasa kekurangan waktu untuk mengerjakan hal-hal lainnya. Maklum, sebagai wakil rakyat tentu ada sangat banyak hak harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

Namun benarkah kesibukan menjadi anggota DPRD membuat seseorang kader tidak lagi memiliki waktu untuk hal-hal lain di luar tugas pokok dan fungsinya sebagai legislator? Karena terlalu sibuk di dewan dan sudah memiliki amanah berdakwah di dewan, sehingga mendapat permakluman untuk tidak melaksanakan beberapa tugas lainnya sebagai kader dakwah. Misalnya dimaklumi untuk tidak melakukan pembinaan tarbawiyah walau hanya satu kelompok binaan pun. Dimaklumi untuk tidak hadir tepat waktu dalam agenda rapat rutin atau dalam acara kaderisasi, karena kesibukan dewan.

Dimaklumi untuk tidak ikut mabit karena malam harinya sudah lelah setelah kerja kantor diteruskan kunjungan konstituen. Dimaklumi tidak hadir acara tatsqif karena padatnya agenda dewan. Dan sejumlah permakluman lainnya yang sangat banyak.

Benarkah memang sudah tidak memiliki waktu sama sekali?

Belajar Kepada Seorang Kader

Mari saya ajak anda semua untuk belajar kepada seorang sosok kader yang ---menurut ukuran saya--- luar biasa. Saya katakan luar biasa, karena saya tidak bisa memenuhi kualifikasi seperti dirinya. Ya, tidak bisa, dan tidak terbayang bagi saya untuk bisa bersikap serta berbuat seperti yang ia lakukan. Kader istimewa ini, tidak saya sebut namanya, sungguh banyak pelajaran bisa kita ambil darinya. Tentu saja sebagai manusia ia punya kekurangan, kelemahan dan kesalahan. Tapi kita belajar dari kelebihan dan keistimewaannya saja untuk memotivasi kita.

Ia adalah anggota DPRD di Provinsi DI Yogyakarta. Sudah tiga kali ia menjadi anggota dewan, dimulai sejak menjadi anggota DPRD Kabupaten, dan sekarang di Provinsi. Sebagaimana sosok anggota dewan yang sering digambarkan penuh kesibukan, demikian pula dirinya. Ia sangat sibuk dengan urusan menjadi wakil rakyat tingkat provinsi. Sehari-hari ia melaksanakan amanah DPRD Provinsi semaksimal tenaga dan pikiran yang bisa ia berikan.

Apa kelebihan sosok kader yang satu ini? Ingin tahu? Bener nih, ingin tahu atau ingin tahu banget? Aduh, diberi tau gak ya..... :)

Ah, sudahlah, saya beri tahu saja yaaa..... Ini kelebihan dan keistimewaan kader tersebut. Sangat banyak sih, tapi cukup saya sampaikan 5 dulu saja ya.....

1. Disiplin dan Tepat Waktu

Ia dikenal sebagai sosok kader yang sangat disiplin dan selalu tepat waktu dalam berbagai kegiatan. Bisa dikatakan, ia tidak pernah terlambat dalam semua aktiviktas yang harus dihadirinya. Baik acara dewan, acara partai, acara keluarga, dan bahkan acara kemasyarakatan. Jika ia terlambat, tentu ada kondisi yang memang tidak memungkinkannya untuk datang tepat waktu.

Semua teman dekatnya mengakui hal ini. Sulit bagi rata-rata kita untuk hadir tepat waktu dalam berbagai aktivitas. Namun kader yang satu ini sepertinya tidak memiliki kesulitan sebagaimana yang orang lain rasakan. Ia membuktikan selalu disiplin dan tepat waktu dalam semua kegiatan. Ayahnya yang polisi ikut andil dalam menciptakan karakter disiplin ini. Namun yang lebih lagi adalah sebuah taujih dari ustadz Hilmi Aminuddin agar kader selalu indibath, yang sangat membekas dalam jiwanya.

2. Banyak Tilawah Al Qur’an

Ia memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk banyak tilawah Al Qur’an. Dalam perjalanan di pesawat, atau kereta api, atau ketika rombongan dengan mobil, tidak pernah disia-siakan begitu saja. Ia selalu melewatkan waktu senggang dengan tilawah Al Qur’an. Rata-rata ia membaca 3 juz dalam sehari. Bahkan saat Ramadhan, ia bisa membaca 8 juz sehari.

Kebanyakan kita jika melakukan perjalanan dalam rombongan, cenderung menghabiskan waktu dengan bercanda dan mengobrol. Tidak demikian dengan dirinya. Ia selalu menghabiskan waktu perjalanan dengan tilawah Al Qur’an. Jika lelah, ia akan tidur di perjalanan tersebut. Demikian pula waktu senggang menunggu dimulainya rapat. Orang lain menunggu rapat sambil mengobrol, ia menunggu rapat sambil tilawah Al Qur’an.

3. Banyak Amanah Dakwah

Selain menjadi anggota DPRD Provinsi, ia juga memiliki lembaga pendidikan Islam sejak jenjang TK hingga SMA. Jumlah seluruh lembaga pendidikannya sekarang ini tercatat 47 yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi tempat tinggalnya. Ia menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan yang menaungi sekolah-sekolah Islam tersebut. Sudah bisa dibayangkan betapa sibuk dirinya.

Ia juga menjadi pengurus partai politik di tingkat provinsi. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Sangat banyak amanah dakwah yang diembannya, selain di lembaga legislatif.

4. Hidup Happy dengan Tiga Istri

Dengan istri pertamanya, ia tidak dikaruniai anak hingga usia pernikahan sepuluh tahun. Terdorong ingin memiliki keturunan, ia berdiskusi dengan istri pertama untuk menikah lagi. Istri pertama bisa menerima, bahkan ikut terlibat dalam proses pernikahan kedua suaminya. Setelah menikah lagi, beberapa bulan kemudian ternyata kedua istrinya hamil. Namun istri kedua keguguran, sedangkan istri pertama melahirkan dengan cesar.

Sampai sekarang istri pertama memiliki 3 anak, semua dengan cesar, sehingga sudah tidak diperkenankan memiliki anak lagi. Sedangkan istri kedua belum dikruniai anak sampai sekitar enam tahun pernikahannya. Karena ingin memiliki anak lagi, ia bermusyawarah dengan dua istrinya untuk menikah yang ketiga kali. Kedua istrinya mengizinkan, bahkan kedua istrinya itulah yang melamarkan calon istri ketiga. Seluruh pernikahannya dilakukan dengan proses yang baik dan dengan legal formal melalui prosedur resmi pemerintahan.

Kini ia hidup bahagia dengan ketiga istrinya. Hari Rabu dan Jumat jatah di rumah istri pertama. Senin dan Kamis jatah di rumah istri kedua. Selasa dan Jumat jatah di rumah istri ketiga. Sedangkan hari Ahad digunakan untuk bersama-sama ketiga istrinya, atau sesuai kebutuhan yang ada. Setiap jam 06.00 pagi ia sudah tiba di rumah istri sesuai jatah giliran waktunya. Ketiga istrinya hidup rukun, bahkan biasa membuat acara mabit bertiga di rumah salah seorang dari mereka.

5. Memiliki 12 Kelompok Halaqah Tarbawiyah dan 1 Majelis Taklim Rutin Pekanan

Yang paling hebat adalah, ia memegang duabelas (12) kelompok halaqah tarbawiyah dari berbagai levelnya. Bahkan masih ditambah satu majelis taklim. Semua rutin pekanan. Jadi dalam satu pekan, ia mengisi rutin 13 forum atau 13 kelompok. Sangat produktif bukan? Di saat banyak kader tidak memegang kelompok binaan, kader yang pejabat publik dan memiliki tiga istri ini memiliki 12 kelompok binaan tarbiyah dan 1 kelompok majlis taklim. Semua rutin pekanan.

Bagaimana Dengan Kita?

Lalu bagaimana kita ini? Bukan anggota dewan, bukan pejabat publik, istri ‘hanya’ satu saja, amanah dakwah tidak seberapa, ternyata tilawah Al Qur’an hanya sedikit saja dan bahkan banyak di antara kita yang tidak membina kelompok tarbiyah ataupun majelis taklim. Lalu apa kesibukan kita selama ini?

Lalu apa kontribusi kita bagi perkembangan dakwah jika tidak terlibat dalam proses rekrutmen dan membina kelompok tarbiyah serta majelis taklim? Apa yang menghabiskan waktu kita selama ini? Apa yang menghilangkan kenikmatan kita dalam membina halaqah sehingga tidak melakukannya?

Bagaimana kita ini?

Oleh: Cahyadi Takariawan