Selasa, 01 Januari 2013

Jokowi ikut Mabit Miladiyah 2013 Masehi di Masjid AlBarkah ,Serpong Utara


ini terjadi pada acara MABIT ( malam bina iman dan taqwa )  muhasabah akhir tahun serta mempersiapkan ruhiyah menuju 2013 M.

bertempat di Masjid AlBarkah Anggrekloka Graha raya ,Serpong utara, Tangsel. Jokowi datang dengan hanya berdua bersama sahabatnya .. ya! Jokowi datang tanpa pengawalan..

pukul 21:30 ketika Ust. Farid Nu'man SS, sedang menyampaikan taujihnya berkaitan dengan sikap seorang muslim dalam menghadapi moment akhir tahun itulah Jokowi tiba, beliau langsung bergabung bersama jamaah MABIT lainnya setelah sebelumnya berwudhu dan melaksanakan sholat tahiyatul masjid.

lepas taujih, acara pun dilanjutkan dengan diskusi dan sedikit obrolan-obrolan ringan namun sarat akan semangat perbaikan diri,keluarga,masyarakat dan bangsa.. Jokowi yang bernama asli Joko Widikdo dan tercatat sebagai jamaah halaqoh ilmu di pondok jagung itu mengatakan sangat yakin  bahwa acara semacam ini dirindukan dan dibutuhkan oleh masyarakat terutama generasi muda bangsa yang kedepan akan menjadi pemimpin-pemimpin Negeri ini.

pada kesempatan yang sama Jokowi juga mengatakan akan terus membawa semangat kebersamaan malam itu ketempat dimana ia bekerja dan membina masyarakat.

ketika memasuki sesi Qiyamullail pun Jokowi terlihat sangat kusyuk berada dalam shaf sholat membaur bersama jamaah lainnya..

dilanjutkan dengan kuliah shubuh setelah sholat shubuh berjamaah Jokowi nampak khidmat mendengarkan tausyiah dari Drs. Abd Rosyid Lc yang menjelaskan bagaimana bangsa ini bisa hancur dan maju karena generasinya.

tepat pukul 06:00 WIB, Jokowi meninggalkan tempat acara setelah pamit dan sempat bersalaman dengan beberapa jamaah MABIT lainnya.
 

Empat Perda Disahkan Sebagai Payung Hukum

Setelah melalui proses kajian panjang dan mendalam terhadap setiap ayat di masing-masing pasal Peraturan Daerah (Perda), di penghujung tahun 2012, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama DPRD setempat menggelar rapat paripurna pengesahan empat rancangan peraturan daerah (Raperda). Keempat payung hukum tersebut antara lain, Raperda Sistem Kesehatan Daerah, Raperda Pengelolaan Sampah, Raperda Bangunan dan Gedung serta Raperda Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi Perda. Rapat paripurna berlangsung di gedung DPRD Kota Tangerang Selatan, di Kecamatan Setu, Jum'at, 28 Desember 2012.
Walikota Airin Rachmi Diany, dalam pidatonya menyampaikan, Raperda tentang Sistem Kesehatan sebagai telah diketahui bersama merupakan penjabaran dari amanat ketentuan dalam Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945, yakni "Setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik, sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan".
Selanjutnya ketentuan dalam Pasal 3 Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Berdasarkan hal di atas, dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan, perlu diatur suatu sistem kesehatan daerah. "Dengan diaturnya sistem kesehatan di daerah diharapkan merupakan wujud konsensus dalam rangka pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna dan berkelanjutan," kata Walikota Airin.
Sedangkan terkait Raperda tentang Pengelolaan Sampah, terang Walikota, sampah telah menjadi permasalahan nasional. Pengelolaanya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir. Agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
Belum adanya prasarana maupun sarana yang memadai sebagai tempat pengolahan sampah terpadu dan tempat pemrosesan akhir, perlu disikapi sebagai urgensi bahwa diperlukan tahapan konkret untuk pembangunannya yang secara teknis harus sesuai dengan ketentuan dan standar nasional Indonesia.
"Diharapkan dengan adanya pengaturan melalui Perda tentang Pengelolaan Sampah dapat diimplementasi sesuai dengan asas tanggung jawab, berkelanjutan, manfaat, keadilan, kesadaran, kebersamaan, keselamatan, keamanan dan asas nilai ekonomi sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah," terangnya.
Mengenai Perda Pembentukan BUMD, ungkap Walikota Airin, posisi Kota Tangerang Selatan cukup strategis. Banyaknya potensi usaha di berbagai bidang dan belum tergarapnya seluruh kebutuhan dasar masyarakat, serta program penyerahan BUMD milik Kabupaten Tangerang merupakan urgensi mengapa diperlukan BUMD Kota Tangerang Selatan.
"Seperti kita ketahui, bahwa selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembentukan BUMD juga mempunyai multiflier effect seperti peningkatan pelayanan publik, peningkatan perekonomian daerah, dan dapat mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang Selatan," ungkapnya.
Atas dasar itu, lanjutnya, diperlukan BUMD yang dapat berusaha di sektor prioritas bidang usaha yang strategis dan dilaksanakan di berbagai bidang. "Seperti bidang pelayanan air bersih, jasa, pasar, pengembangan pangan, kesehatan, transportasi, persampahan, perbankan, pariwisata, perparkiran dan peluang lainnya yang cukup potensial," lanjut Walikota Airin.
Terakhir mengenai Perda tentang Bangunan Gedung, sambung Walikota Airin, bahwa sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yakni, kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan serta keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya.
Berdasarkan asas tersebut, maksud Perda tentang Bangunan Gedung yaitu untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung, baik secara administratif maupun teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
>"Diharapkan dengan adanya pengaturan mengenai bangunan gedung di Kota Tangerang Selatan, dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan bangunan gedung oleh para pemangku kepentingan (stake holder)," tutupnya.
Di tempat sama sebelumnya, masing-masing koordinator panitia khusus (Pansus) Raperda menyampaikan hasil kerjanya di hadapan pejabat daerah dan pimpinan serta anggota wakil rakyat Kota Tangerang Selatan. Diantaranya, Rizki Jonis - Koordinator Pansus Raperda Bangunan dan Gedung. Iwan Rahayu - Koordinator Panitia Khusus (Pansus) BUMD. M Robert Usman - Koordinator Pansus Raperda Sistem Kesehatan,dan Dedi Mashudi - Koordinator Pansus Raperda Pengelolaan Sampah.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bambang P Rachmadi dan Wakil Ketua II Ruhamaben ini turut dihadiri sejumlah anggota dewan. Termasuk pula sejumlah pimpinan dan perwakilan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang Selatan
 
web tangsel

Dakwah Sukses, Rumah Tangga Beres


Seorang sahabat menulis pertanyaan seperti ini kepada saya : “Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan semuanya atas nama  dakwah. Namun sering kali melalaikan tugas sebagai kepala keluarga. Mohon masukannya”.
Sangat menarik pertanyaannya. Kalau istilah pak Mario Teguh, “super sekali”. Pertanyaan yang sebenarnya mewakili banyak kalangan aktivis dakwah. Ada kondisi paradoks, satu sisi “merasa” sibuk dengan berbagai kegiatan dakwah, namun di saat yang sama melalaikan peran sebagai kepala rumah tangga.
Syumuliyah Dakwah
Pertama kali yang harus dipahami adalah makna dakwah dan syumuliyah dakwah. Sebagaimana kita ketahui, dakwah adalah usaha mengajak manusia menuju nilai-nilai kebaikan sesuai tuntunan Ketuhanan dan petunjuk Kenabian. Maka aktivitas dakwah mencakup aspek yang sangat sangat sangat luas. Usaha membahasabumikan nilai-nialai langit, bisa kita wujudkan dalam beragam aktivitas.
Selama ini sebagian masyarakat memahami dakwah dalam konteks yang sempit, misalnya ceramah, khutbah, tabligh akbar, pengajian dan lain sebagainya. Seakan dakwah itu maknanya hanyalah forum atau mimbar untuk berbicara. Padahal dakwah itu adalah hal bagaimana nilai-nilai kebaikan bisa direalisasikan dalam kehidupan keseharian. Bukan soal ceramah atau khutbah, namun soal merealisasikan kebajikan dalam kehidupan nyata.
Oleh karenanya dakwah bersifat syamil, utuh menyeluruh. Syumuliyah dakwah, adalah adalah pandangan tentang keutuhan dakwah, tanpa membuat dikotomi yang tidak perlu antara peran “publik” dan “domestik”. Antara peran di dalam dan di luar rumah. Antara peran sebagai kepala rumah tangga dengan kepala desa. Antara peran sebagai orang tua dengan peran sebagai pejabat pemerintahan, dan lain sebagainya.
Mengurus Rumah Tangga Adalah Dakwah
Dalam konteks syumuliyah dakwah, kita memahami dakwah itu ada yang di dalam rumah, ada pula yang di luar rumah. Dakwah di dalam rumah adalah membina keluarga, mendidik anak, menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah. Jika keluarga harmonis, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang shalih dan shalihah, seluruh anggota keluarga mentaati aturan Allah dan Rasul, maka itulah keberhasilan dakwah di dalam rumah.
Sedangkan dakwah di luar rumah bisa berupa berbagai aktivitas kemasyarakatan, sosial, politik, seni, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya, yang mengajak masyarakat menuju keluhuran diri, ketinggian pekerti, dan kekuatan nurani. Perbaikan individu, keluarga, masyarakat dan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi fokus dari aktivitas dakwah kita di luar rumah.
Keduanya, dakwah di dalam rumah dan di luar rumah, harus sukses dan berhasil. Jangan hanya berorientasi keberhasilan di salah satu sisi, namuan keduanya harus diperjuangkan untuk mendapatkan keberhasilan.
Maka tidak ada dikotomi, “saya berdakwah di luar rumah, dan di dalam rumah itu bukan dakwah”. Itu adalah pemahaman yang keliru dalam konteks syumuliyah dakwah. Justru dakwah itu mencakup peran yang harus kita jalankan di dalam rumah, dan peran yang harus kita lakukan di luar rumah. Keduanya adalah aktivitas dakwah.
Semoga kita semua mampu untuk mencapai kesuksesan dakwah di dalam dan di luar rumah.

Cahyadi T.


Awal Januari, PKS Gelar Sidang Majlis Syuro Bahas Capres 2014

 


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membahas kesiapannya dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Pembahasan ini akan dilaksanakan dalam sidang Majelis Syuro di Bandung 2013.
"Capres akan dibahas di sidang Majelis Syuro," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PKS Bidang Buruh, Petani dan Nelayan, Martri Agoeng kepada Sindonews, Senin (31/12/2012).
Namun demikian, ditegaskan politikus Senayan ini, dalam sidang Majelis Syuro itu tidak ada pembahasan secara khusus. "Apakah nanti berkembang, kemungkinan ya bisa jadi. Ketika ada isu nasional itu muncul di dalam pembahasan pemenangan PKS di Pemilu, kita tak tahu kan," terangnya.
Dia menambahkan, dalam sidang Majelis Syuro itu, akan dihadiri 99 anggota Majelis Dewan Syuro PKS.
 
Sindonews

Profil Muhammad Badi' - Musuh Utama Israel Tahun 2012

 

Menjelang berakhirnya tahun 2012, Lembaga Yahudi Shimon Wiesenthal Center (SWC) mengeluarkan daftar musuh Zionis Israel tahun 2012. Nama Muhammad Badi’ dicatat sebagai sebagai musuh utama Zionis nomor satu. Siapakah Muhammad Badi'? Berikut ini profil Muhammad Badi' yang -sebagian besarnya- diambil dari Al-Ikhwan.net:

Nama : MUHAMMAD BADI' AL-MAJID SAMI
Tanggal dan tempat lahir : 7 Agustus 1943 – Mahallah Kubra.
Status Perkawinan: Beliau adalah suami dari Sayyidah Samiyah Shinawi mantan Direktur Sekolah dakwah Islam di Beni Suef, putri dari Haji Mohammad Ali Shinawi seorang officer (pilot) dari generasi pertama jamaah Ikhwanul Muslimin yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 1954 namun dianulir menjadi hukuman seumur hidup.
Jumlah Anak: Beliau memiliki 3 anak laki dan wanita:
1. Ammar (Insinyur komputer),
2. Bilal (radiolog),
3. Doha (farmasi),
Beliau juga mempunyai 4 orang cucu yaitu: Ru’a, Habib, Iyad dan Tamim.

Pendidikan dan Prestasi:
Bachelor of Veterinary Medicine – Kairo pada tahun 1965.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan – Assiut pada tahun 1965.
Master of Veterinary Medicine dan seorang asisten guru pada tahun 1977 di Universitas Zagazig.
Doctor of Veterinary Medicine dan guru dari tahun 1979 di Universitas Zagazig.
Asisten Profesor fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 1983 – Zagazig University.
Ahli Kedokteran Hewan pada Institut hewan di Sana’a 1982-1986.
Dosen Kedokteran Hewan di Universitas Kairo pada tahun 1987 – cabang Beni Suef.
Ketua Departemen Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan di Beni Suef pada tahun 1990 selama dua periode.
Wakil dekan program Pascasarjana Universitas Beni Suef fakultas Kedokteran Hewan , pada tahun 1993 untuk satu periode.
Menjadi pembimbing 15 thesis Master dan 12 disertasi doctoral (PhD), dan puluhan penelitian ilmiah di bidang dan spesialisasinya.

Pekerjaan saat ini:
Dosen tetap bidang Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Beni Suef.

Aktivitas serikat buruh:
Sekretaris Jenderal Jenderal Persatuan Dokter Hewan untuk dua periode.
Bendahara persatuan profesi medis untuk satu periode.

Kegiatan sosial dan ilmiah:
Anggota Asosiasi Dewan Kesejahteraan Islam di Mahalla al-Kubra.
Anggota dewan club staf lembaga pendidikan Universitas Kairo selama 10 tahun, dan pengawas klub cabang di Beni Suef.
Wakil Ketua Dewan lembaga dakwah Islam di Beni Suef pada tahun 1996.
Ketua Asosiasi Perumahan anggota staf dan asisten Universitas Beni Suef.
Ketua Dewan Direksi patologi dan patologi klinis setingkat negara.
Ketua lembaga Journal of Veterinary Medical Research dari Fakultas Kedokteran Hewan – Beni Suef selama 9 tahun.
Ketua Service Center, Fakultas Kedokteran Hewan lingkungan – Beni Suef.
Pendiri Institut Kedokteran Hewan di Republik Arab Yaman, Sanaa, selama 4 tahun dari 1982-1986, serta mendirikan peternakan unggas dan hewan pribadi, dan penerjemahan kurikulum studi untuk bahasa Arab, dan mendirikan sebuah museum ilmiah dan bidang-bidang ilmiah lainnya pada institut kedokteran hewan.

Amanah dakwah:
Anggota kantor administrasi di Mahala al-kubra tahun 1975 .
Ketua kantor administrasi Mahala tahun 1977.
Ketua Asosiasi Pendidikan negeri di Yaman 1982-1986
Anggota Kantor Administrasi Beni Suef 1986.
Ketua kantor administrasi Beni Suef pada tahun 1990.
Ketua Departemen Pendidikan 1994
Anggota Maktab Irsyad Alami (internasional) sejak tahun 1996 (Utara dan Selatan dan Utara kemudian hulu Mesir sebagai pengawas Pendidikan dan generasi muda).
Anggota dari Kantor maktab Irsyad alami dan penilik sistem pendidikan pada tahun 2007.

Posisi dalam jamaah:
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 1996.
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 2007.
Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ke-8 sejak 10 Januari 2010.

Sampai saat ini, Ikhwan telah dipimpin oleh 8 orang Mursyid Am sebagai berikut :
1. Hasan Al-Banna (1928 – 1949)
2. Hasan Al-Hudaibi (1949 – 1972)
3. Umar Tilmisani (1972 – 1986)
4. Muhammad Hamid Abu An-Nasr (1986 – 1996)
5. Mustafa Masyhur (1996 – 2002)
6. Ma'mun Al-Hudaibi (2002 – 2004)
7. Mahdi Akif (2004 – 2010)
8. Muhammad Badi’ Al-Majid Sami (2010 - )

Pengalaman bersama jamaah:
Pengalaman pertama; kasus (militer): dipenjara pada tahun 1965 bersama ustadz Sayyid Quthb dan Ikhwanul Muslimin lainnya, dan dihukum 15 tahun, di mana dia menghabiskan waktu di penjara selama 9 tahun, dan meninggalkannya pada tahnggal 4/4/1974, dan kembali bekerja di Universitas Assiut, dan kemudian dipindahkan ke Universitas Zagazig, dan kemudian ia terbang ke Yaman, lalu kembali dari sana dan mengajar di Universitas Beni Suef.

Pengalaman kedua: Dipenjara selama 75 hari dalam kasus lembaga dakwah Islam di Beni Suef pada tahun 1998, di mana ia menjadi ketua advokasi Beni Suef setelah penangkapan Haji Hasan Jaudah rahimahullah.

Pengalaman ketiga; kasus (militer): Masalah anggota serikat buruh pada tahun 1999; di mana pengadilan militer memvonisnya lima tahun penjara, beliau menghabiskan waktu 3 tahun dan tiga perempat tahun, lalu keluar pada putaran pertama pada tiga perempat tahun pada tahun 2003.

Pengalaman keempat: pada saat diadakan pemilu lokal pada bulan April 2008 beliau dipenjara selama satu bulan.

Tulisan dan Buah Karya pada bidang Dakwah:
Artikel dan Hadits pada situs (ikhwanonline.com) dan lain-lain.
Tulisan dan khawatir Al-Quran (tadabbur) yang diterbitkan dalam Jurnal pada majalah (mujtama).
Murajaah dan penyajian konsep dakwah.

Nama Dr Mohammad Badi termasuk salah satu 100 tokoh terbesar di dunia Arab dalam enslikopedi ilmiah Arab yang diterbitkan oleh lembaga Informasi Ilmiah Mesir pada tahun 1999.

Pada tahun ini Royal Islamic Strategic Studies Center (RISC) merilis 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, dan menempatkan Muhammad Badi' sebagai tokoh keempat, setelah Raja Abdullah dari Arab Saudi, Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan, dan Raja Maroko Muhammad VI.

Prestasi Muhammad Badi' sebagai Mursyid Am
Di bawah kepemimpinan Muhammad Badi', Ikhwanul Muslimin terus berkembang, baik di dalam Mesir maupun di negara-negara lainnya. Di masa kepemimpinannya, tercatat peran Ikhwan antara lain:
1. Mengobarkan dan mengawal perubahan di kawasan, khususnya Arab Spring, yang mampu menjatuhkan sejumlah rezim diktator termasuk Ben Ali di Tunisia dan Husni Mubarak di Mesir
2. Menjaga semangat Islam pasca tumbangnya rezim diktator dengan kemenangan partai-partai Islam yang berafiliasi kepada Ikhwanul Muslimin
3. Di Mesir sendiri, Ikhwan dengan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) mampu meraih kemenangan pada pemilu legislatif, mendudukkan kadernya Muhammad Mursi sebagai presiden dan menggalang perubahan Islami melalui kemenangan referendum baru-baru ini
4. Terus menguatkan pembelaan kepada Palestina dan mendukung perlawanan terhadap Israel dengan jalan jihada.

Demikian profil singkat Mursyid Am ke-8 Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi' yang "dinobatkan" SWC sebagai musuh bebuyutan Israel nomor wahid.

Bersama Dakwah

Cahaya Di Wajah Ummat

 

Dalam satu kesatuan amal jama’i ada orang yang mendapatkan nilai tinggi karena ia
betul-betul sesuai dengan tuntutan dan adab amal jama’i. Kejujuran, kesuburan,
kejernihan dan kehangatan ukhuwahnya betul-betul terasa. Keberadaannya
menggairahkan dan menenteramkan. Namun perlu diingat, walaupun telah bekerja
dalam jaringan amal jama’i, namun pertanggungjawaban amal kita akan dilakukan di
hadapan Allah SWT secara sendiri-sendiri.
Karenanya jangan ada kader yang mengandalkan kumpulan-kumpulan besar tanpa
beru-saha meningkatkan kualitas dirinya. Ingat suatu pesan Rasulullah SAW: Man
abtha-a bihi amaluhu lam yusri’ bihi nasabuhu (Siapa yang lamban beramal tidak
akan dipercepat oleh nasabnya ).
Makna tarbiah itu sendiri adalah mengharuskan seseorang lebih berdaya, bukan terusmenerus
menempel dan tergantung pada orang lain. Meskipun kebersamaan itu
merupakan sesuatu yang baik tapi ada saatnya kita tidak dapat bersama, demikian
sunahnya. Sebab kalau mau, para sahabat Rasulullah SAW bisa saja menetap dan
wafat di Madinah, atau terus menerus tinggal ber-mulazamah tinggal di masjidil
Haram yang nilainya sekian ra-tus ribu atau di Masjid Nabawi yang pahalanya sekian
ribu kali. Tapi mengapa makam para Sahabat tidak banyak berada di Baqi atau di
Ma’la. Tetapi makam mereka banyak bertebaran jauh, beribu-ribu mil dari negeri
mereka.
Sesungguhnya mereka mengutamakan adanya makna diri mereka sebagai perwujudan
firman-Nya: Wal takum minkum ummatuy yad’una ilal khoir. Atau dalam firman-
Nya: Kuntum khoiro ummati ukhrijat linnasi (Kamu adalah sebaik-baiknya ummat
yang di-tampilkan untuk ummat manusia. Qs. 3;110). Ummat yang terbaik bukan
untuk disem-bunyikan tapi untuk ditampilkan kepada seluruh ummat manusia. Inilah
sesuatu yang sangat perlu kita jaga dan perhatikan. Kita semua beramal tapi tidak
larut dalam kesendirian. Hendaklah ketika sendiri kita selalu mendapat cahaya dan
menjadi cahaya yang menyinari lingkungan sekitarnya.
Jangan ada lagi kader yang mengatakan, saya jadi buruk begini karena lingkungan.
Mengapa tidak berkata sebaliknya, karena lingkungan seperti itu, saya harus
mempenga-ruhi lingkungan itu dengan pengaruh yang ada pada diri saya. Seharusnya
dimanapun dia berada ia harus berusaha membuat kawasan-kawasan kebaikan,
kawasan cahaya, kawas-an ilmu, kawasan akhlak, kawasan taqwa, kawasan al-haq,
setelah kawasan-kawasan tadi menjadi sempit dan gelap oleh kawasan-kawasan
jahiliyah, kezaliman, kebodohan dan hawa nafsu. Demikianlah ciri kader PK,
dimanapun dia berada terus menerus memberi makna kehidupan. Seperti sejarah
da’wah ini, tumbuh dari seorang, dua orang kemudian menjadi beribu-ribu atau
berjuta-juta orang.
Sangat indah ungkapan Imam Syahid Hasan Al Banna, “Antum ruhun jadidah tarsi fi
ja-sadil ummah”. Kamu adalah ruh baru, kamu adalah jiwa baru yang mengalir di
tubuh ummat, yang menghidupkan tubuh yang mati itu dengan Al-Qur’an.
Jangan ada sesudah ini, kader yang hanya mengandalkan kerumunan besar untuk
mera-sakan eksistensi dirinya. Tapi, dimanapun dia berada ia tetap merasakan sebagai
hamba Allah SWT, ia harus memiliki kesadaran untuk menjaga dirinya dan taqwanya
kepada Allah SWT, baik dalam keadaan sendiri maupun dalam keadaan terlihat
orang. Kemana-pun pergi, ia tak merasa kesunyian, tersudut atau terasing, karena
Allah senantiasa ber-samanya. Bahkan ia dapatkan kebersamaan rasul-Nya, ummat
dan alam semesta senanti-asa.
Kehebatan Namrud bagi Nabi Ibrahim AS tidak ada artinya, tidaklah sendirian.
ALLAH bersamanya dan alam semesta selalu bersamanya. Api yang berkobar-kobar
yang dinya-lakan Namrud untuk membinasakan dirinya, ternyata satu korps
dengannya dalam menu-naikan tugas pengabdian kepada ALLAH. Alih-alih dari
menghanguskannya, justeru ma-lah menjadi “bardan wa salaman” (penyejuk dan
penyelamat). Karena itu, kader sejati yakin bahwa Allah SWT akan senantiasa
membuka jalan bagi pejuang Da’wah sesuai dengan janji-Nya, In tansurullah
yansurukum wayu sabit akdamakum (Jika kamu meno-long Allah, Ia pasti akan
menolongmu dan mengokohkan langkah kamu)
Semoga para kader senantiasa mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari Allah
SWT ditengah derasnya arus dan badai perusakan ummat. Kita harus yakin
sepenuhnya akan pertolongan Allah SWT dan bukan yakin dan percaya pada diri
sendiri. Masukkan diri kedalam benteng-benteng kekuatan usrah atau halaqah tempat
Junud Da’wah melingkar dalam suatu benteng perlindungan, menghimpun bekal dan
amunisi untuk terjun ke arena pertarungan Haq dan bathil yang berat dan menuntut
pengorbanan.
Disanalah kita mentarbiah diri sendiri dan generasi mendatang. Inilah sebagian
pelipur kesedihan ummat yang berkepanjangan, dengan munculnya generasi baru.
Generasi yang siap memikul beban da’wah dan menegakan Islam. Inilah harapan baru
bagi masa depan yang lebih gemilang, dibawah naungan Alqur-an dan cahaya Islam
rahmatan lil alamin.

Menumbuhkan Kemampuan Menguasai Masyarakat

 

Menumbuhkan Kemampuan Menguasai Masyarakat

Saturday, December 24th 2011. | Ustadz Hilmi
Penguasaan masyarakat akan sangat tergantung pada tumbuhnya enam jenis kader dakwah sebagai berikut,
Pertama, al khotib al jamahiriy, tumbuhnya para khuthoba yang bersemangat, yaitu mereka yang mampu menyampaikan pesan-pesan Islam dengan jelas dan terang, penuh gairah dan dinamika. Para khotib bersemangat muda yang menyampaikan hikmah (pengetahuan) orang-orang tua yang penuh pengalaman (hikmatus syuyukh fi hamasatus syabab). Bukan semangat orang tua dengan pengetahuan pemuda yang cetek.
Para khutoba ini hendaknya mampu melakukan tahridh (pengerahan massa) dan menumbuhkan tahmis (semangat) berdasarkan iman dan pengetahuan bukan emosi dan kebencian.
Kedua, al faqih asy sya’biy, orang-orang faqih di tengah masyarakat, yaitu para ulama yang takut pada Allah dan hidup di tengah-tengah masyarakat, memberikan bimbingan dan fatwa-fatwa yang lurus dan benar tentang masalah yang dihadapi masyarakat. Menjadi pendidik dan tempat bertanya yang tidak menimbulkan keraguan dan perpecahan. Selalu menghidupkan toleransi antar mazhab (fiqh) yang menjadi titik temu yang mempersatukan ummat. Dari itu ia senantiasa dicintai, didukung dan dibela oleh masyarakatnya. Khotib jamahiriy menjadi pendorong masyarakat ke jalan Alloh sedang faqih sya’biy membimbing masyarakat dalam jalan Alloh. Dia bukan faqih jetset yang memberi fatwa berdasarkan order, tetapi benar-benar menyuarakan pimpinan Allah dan RasulNya.
Ketiga, al-Amal atau at ta’awuni al khoiriy, aktifitas kejama’ahan sosial. Tujuan utama dari aktifitas ini adalah memfungsikan masjid-masjid sesuai dengan bimbingan Rasululloh. Untuk itu harus dibuat kerjasama sosial dengan berbagai lapisan masyarakat untuk mendekatkan ummat pada masjid. Sasaran program ini adalah ta’zizud da’iyah, memperkuat para da’i sebagai pelopor di berbagai bidang. Para da’i kita hendaknya disokong sepenuhnya agar mampu menyantuni massa umat sehingga ia memiliki gengsi dan prestise yang tinggi yang membuat umat ikut pada arahannya. Biasanya masyarakat kita sangat patuh bila dakwah dimulai dengan santunan yang memperhatikan kebutuhan mereka.
Keempat, masyru’ al iqtishodis sya’biy, menumbuhkan ekonomi masyarakat kecil. Harakah dakwah harus turut meningkatkan taraf ekonomi umat Islam yang pada umumnya masih sangat lemah. Usaha-usaha ekonomi hendaknya usaha yang ringan, mudah dijangkau dan memasyarakat. Berbagai klub, perhimpunan atau organisasi ekonomi kecil perlu ditumbuhkan dan dibimbing oleh para da’i yang sekaligus menjadi pembimbing rohani mereka. Sasaran program ini adalah agar masyarakat pendukung da’wah dapat iktifa’ dzati (berdikari) di satu sisi dan di sisi lain bisa mengendalikan laju ekonomi secara keseluruhan.
Kelima, al i’lam as sya’biy, penerangan yang memasyarakat. Potensi i’lam hendaknya tumbuh dari orang-orang yang memahami aqidah, fikrah dan manhaj serta mundhobith (disiplin) kebijaksanaan jama’ah, agar pembentukan ro’yul ‘aam (opini umum) sesuai dengan rancangan da’wah. Sebab bidang ini merupakan titik rawan amni suatu gerakan da’wah. Pers yang ditumbuhkan dari dalam adalah pers yang murah dan mudah dibaca oleh masyarakat. Bukan penampilan elite yang membuat umat enggan membacanya atau menyedot potensi harakah dalam mengerjakannya. Yang penting bukan nama besar tetapi kemampuan menyebar dan meluas dengan cepat dalam berbagai bentuknya yang ringan; buletin, brosur, maklumat, majalah, koran dan aneka bentuk lainnya yang murah dan terjangkau, menyebar dari berbagai sumber dan dikerjakan cukup oleh setiap rumah tangga.
Selain itu perlu juga menyokong pers umat Islam yang telah ada agar memiliki ruh dan fikroh Islami. Para pakar jama’ah dakwah hendaknya menyumbangkan tulisan-tulisan bermutu pada pers yang dimiliki umat Islam. Bila perlu kita mampu menumbuhkan pers kaum muslimin menjadi pers harakah. Yaitu pers yang dikendalikan oleh personil harakah kita.
Dalam i’lam sya’bi perlu pula dimunculkan pendidikan Islam melalui radio-radio, televisi dan sebagainya. Tentu melalui thoriqoh yang mungkin bisa ditempuh dengan tidak meninggalkan unsur-unsur syar’i dalam penyajiannya.

Al Intima

Habib Munzhir : Semoga Hidayat Nurwahid Dilimpahi Rahmat dan Kebahagiaan

 

Majelis-majelis semacam ini adalah bagian dari kekhasan yang terus berkembang di negeri kita, yang bisa leluasa mengkaji al qur’an, mengkaji sunnah Rasulullah SAW, menghadirkan ilmu-ilmu yang diajarkan dan di kembangkan oleh para Ulama dan Habaib terus bisa berkembang.
Dan apa yang kita lihat dan kita saksikan kegiatan Majelis Rosululloh pada malam hari ini adalah bagian dari bukti bahwa akan semakin bisa berkembang bila pemimpin di negeri ini, di Jakarta ini, mementingkan ilmu-ilmu Allah, ilmu-ilmu Rasulullah, seperti yang di ajarkan Majelis Rasulullah. Ujar Hidayat dalam Majelis Akbar Mingguan-Masjid jami Al Munawwar, jalan raya pasar minggu Pancoran Jakarta Selatan, senin (30/4) yang di adakan oleh Majelis Rasulullah pimpinan Habib Munzir Al Musawa.
Hidayat menambahkan pengalamannya bahwa, ketika Hidayat bersilaturahim kepada Habib Umar Bin Hafidz, yang merupakan guru dari Habib Munzir Al Musawa.
Hidayat mendapatkan sambutan yang hangat dan penuh ukhuwah (persahabatan). Bahkan pertemuan itu berlanjut, sang guru besar Habib Umar Bin Hafidz berkunjung ke kediaman Hidayat dan sempat mengadakan Majelis Ta’lim dirumah Hidayat.
Bagi Habib Munzir Al Musawa, Hidayat adalah sosok yang dekat dengan Habaib. Hidayat bukan kali pertama hadir di Majelis Rasulullah, bahkan saat masih menjabat sebagai Ketua MPR pun Hidayat sudah sering hadir di Majelis Rasulullah. Dan dalam Majelis Rasulullah, Habib Munzir memberikan doa agar Hidayat di limpahi rahmat dan kebahagiaan, di kabulkan hajatnya dan di berikan kemudahan dalam perjuangan hidupnya.

beritapks

10 Penemuan Islam yang menginspirasi dunia




sahabat ikhwah Tarbiyah,disini admin akan berbagi info 10 Penemuan Islam yang menginspirasi Dunia dari ratusan Penemuan Islam lainnya..

1. Mesin Terbang Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang membuat upaya nyata untuk membangun sebuah mesin terbang dan terbang. Ribuan tahun sebelum Wright bersaudara terbang dan sekalipun Leonardo Da Vinci yang mendesain mesin terbangnya.
Pada abad ke-9 ia merancang alat bersayap, kasar menyerupai kostum burung. Dalam percobaan yang paling terkenal dari atas menara masjid Agung Cordoba di Spanyol, di tahun 852 Firnas berharap terbang seperti burung. Tetapi ia menukik ke bawah dengan sedikit cidera di punggung karena dengan mantel yang bersifat sebagai parasut pertama ia sediakan untuk melindunginya.

Pada 875, usia 70 tahun, setelah Abbas ibn Firnas menyempurnakan sebuah mesin dari sutera dan bulu elang, dia mencoba lagi, melompat dari sebuah gunung. Dia terbang ke ketinggian yang signifikan dan tetap tinggi selama sepuluh menit, tetapi jatuh saat mendarat dengan benar, bahwa ternyata ia tidak diberi perangkat ekor sehingga akan memperlambat saat mendarat. Bandara internasional Baghdad dan sebuah kawah di Bulan diberi nama Abbas ibn Firnas.

2.Operasi Bedah
Banyak instrumen bedah modern didesain sama persis seperti yang pernah dirancang pada abad ke-10 oleh seorang ahli bedah Muslim bernama al-Zahrawi. Seperti pisau bedah, gergaji tulang, tang, gunting halus untuk bedah mata dan banyak dari 200 instrumen yang ia rancang akan kita kenali dalam peralatan kedokteran bedah modern.

Al Zahrawi menerbitkan sebuah buku ensiklopedia setebal 1.500 halaman ilustrasi operasi yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis pada 500 tahun berikutnya. Di antara sekian banyak penemuan, Al Zahrawi dilaporkan melakukan operasi caesar pertama.

Pada abad ke-13, medis Muslim lain bernama Ibn Nafis menggambarkan sirkulasi darah, 300 tahun sebelum William Harvey menemukannya. Dokter Muslim juga menemukan obat bius dari campuran opium dan alkohol dan jarum berongga untuk menyedot katarak dari mata, ini merupakan sebuah teknik yang masih digunakan sampai sekarang.

3. Pulpen
Catatan sejarah awal dari sebuah pena yang menggunakan reservoir kembali ke abad 10. Pada 953, al-Mu’izz Ma’ad, Khalifah Fatimiyah Mesir, menuntut pena yang tidak akan menodai tangan atau pakaian, dan dilengkapi dengan tinta pena yang berada di reservoir (tabung penampung) dan dialirkan ke ujung pena itu. Pulpen ini mungkin disebut pena, tapi mekanismenya masih belum diketahui, dan hanya satu catatan yang telah ditemukan. Siapa muslim perancang pulpen itu sendiri saya belum mendapatkan sumbernya. Pena reservoir kemudian dikembangkan Tahun 1636 oleh orang jerman bernama Daniel Schwenter.

4.Universitas
Apakah Anda tau bahwa bahasa arab dari universitas adalah jami’ah?Pasti Anda tahu bahwa tempat sholat itu diberi nama masjid jami’. Ini membuktikan bahwa lebih dari satu milenium lalu, ilmu pengetahuan dan agama Islam telah duduk berdampingan.

Membangun pengetahuan dari Babilonia, Mesir, Yunani, Cina dan Peradaban India, Muslim mengembangkan budaya belajar di mana pikiran bertanya mencari kebenaran didasarkan pada ketelitian ilmiah dan eksperimen. Di hampir setiap bidang pengetahuan, Muslim membuat penemuan baru dan penemuan dengan hasil praktis yang membantu mengembangkan masyarakat.

Dalam tahun 859 putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan universitas-pemberian gelar pertama di Fez, Maroko. Miryam, kakaknya, mendirikan sebuah masjid yang berdekatan dan bersama-sama menjadi kompleks Masjid al-Qarawiyyin dan Universitas yang masih beroperasi hampir 1.200 tahun kemudian.
Hal ini mengingatkan bahwa orang bahwa belajar adalah kewajiban bagi laki-laki dan perempuian yang merupakan inti dari tradisi Islam dan bahwa cerita tentang saudari al-Firhi akan inspirasi bagi para perempuan muda Muslim di seluruh dunia saat ini. .

5. Penemuan Benua Amerika
Sering kita mengenal bahwa penemu benua amerika pertama kalinya adalah Christopher Columbus (1492). Tapi anggapan itu masih banyak yang menampiknya. Adalah Admiral Zheng He (Laksamana Cheng Ho) seorang muslim, 70 tahun lebih awal tiba di Amerika dibandingkan bendera Castilian Spanyol yang ditancapkan Colombus.

Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Membawa armada 100 kapal dan sekitar 28,000 anak buah kapal. Armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika. menggunakan kapal yang 4 kali lebih besar dari pada kapal yang digunakan oleh Colombus.

Hal ini dibuktikan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London 15 Maret 2002 oleh seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies. Lain lagi dengan 2 peneliti seperti seorang sejarawan dan ahli geografi muslim Abul-HASSAN ALI IBN AL-Hussain Al-Masudi (871-957 M) menulis dalam bukunya Muruj Adh-dhahab wa maadin aljawhar (Padang rumput dan tambang emas dari jewells) bahwa pada masa pemerintahan Muslim Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888-912 M), seorang Muslim navigator, Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad, dari Cordova, Spanyol berlayar dari Delba (Palos) pada 889 M, menyeberangi Samudera Atlantik, mencapai wilayah yang tidak dikenal (ard majhoola) dan kembali dengan harta yang menakjubkan. Di Al-Masudi’s peta dunia ada luas dalam lautan kegelapan dan kabut yang disebut sebagai wilayah yang tidak dikenal (Amerika).

Sementara seorang sejarawan muslim Abu Bakr ibn UMAR AL-GUTIYYA meriwayatkan bahwa selama masa pemerintahan khalifah Islam di Spanyol, Hisham II (976-1009 M), seorang navigator Muslim, Ibnu Farrukh, dari Granada, berlayar dari Kadesh (Februari 999 M) ke Samudra Atlantik , mendarat di Gando (Great Canary pulau) mengunjungi Raja Guanariga, dan terus ke arah barat di mana ia melihat dua pulau, Capraria dan Pluitana. Ia tiba kembali di Spanyol Mei 999 Masehi.
Muslim berasimilasi dengan penduduk asli Amerika, Indian. Sehingga meninggalkan sejarah peradaban suku Indian yang berpakaian jubah menutup aurat dan jauh dari keliaran. Seperti suku Cheerokee yang memakai surban dikepalanya. Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81. Coba search Mecca, Cordova, Mahomet, Kabah atau Andalusia akan terurai nama-nama tersebut ada di United States.

6. Kopi
Seorang Arab bernama Khalid sedang merawat kambing di wilayah Kaffa di Ethiopia selatan, ketika ia melihat binatang itu menjadi lebih bergairah setelah makan “kacang” tertentu. Ia merebus “kacang” untuk membuat kopi pertama. Jejak pertama pada abad ke-9 minuman kopi adalah terungkapnya “kacang” tersebut diekspor dari Ethiopia ke Yaman di mana para sufi meminumnya untuk tetap terjaga sepanjang malam untuk berdoa pada acara-acara khusus. Pada abad ke-13 kacang yang disebut kopi tersebut tiba di Mekah dan Turki, dan barulah di abad ke-15 masuk juga Eropa tepatnya ke Venesia, Italia pada tahun 1645.

Kopi dibawa ke Inggris pada 1650 oleh seorang Turki bernama Pasqua Rosee yang membuka kedai kopi pertama di Lombard Street di kota London. Bahasa Arab kopi adalah “qahwa” menjadi “kahve” dalam bahasa Turki, maka di Italia disebut “caffe” dan kemudian bahasa Inggris disebut “coffee”.

7.Optik
Sekitar tahun 1000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat sesuatu oleh cahaya terpantul dari benda-benda dan memasuki mata, menepis teori Euclid dan Ptolemy’s yang sebelumnya mereka menyatakan bahwa cahaya itu dipancarkan dari mata itu sendiri. Fisikawan muslim besar ini juga menemukan fenomena kamera obscura, yang menjelaskan bagaimana mata melihat gambar tegak karena sambungan antara saraf optik dan otak.

8. Aljabar, Numerologi, Algoritma
Sistem penomoran yang ada di dunia modern tidak terlepas dari peran seorang muslim bernama al-Khawarizmi yang terekam dalam buku berjudul “Al-Jabr wa-al Muqabilah” yang berarti “Penalaran dan Perimbangan” sekitar tahun 825. Dari buku itulah ilmu dalam matematika yang dinamai Aljabar dipakai hingga sekarang. Buku karya ulama matematika yang menciptakan angka nol dari India ini diimpor ke Eropa 300 tahun kemudian oleh matematikawan Italia, Fibonacci.
Teori Algoritma dan teori Trigonometri banyak berasal dari dunia Muslim. Dan penemuan Al-Kindi mengenai analisis frekuensi yang diberikan semua kode dunia kuno larut dan menciptakan dasar kriptologi modern.

9.Catur
Suatu bentuk catur dimainkan di India kuno tapi permainan dikembangkan menjadi bentuk yang kita kenal sekarang di Persia. Dari sana menyebar ke arah barat ke Eropa – di mana diperkenalkan oleh bangsa Moor di Spanyol pada abad ke-10 – dan timur sejauh Jepang. Kata “benteng” berasal dari Persia “Rukh”, yang berarti kereta.

10.Poros engkol dan kunci kombinasi
Poros engkol adalah perangkat yang diterjemahkan ke dalam gerakan berputar linier dan merupakan pusat dari banyak mesin di dunia modern, paling tidak mesin pembakaran internal. Salah satu penemuan mekanis terpenting dalam sejarah manusia, ia diciptakan oleh seorang insinyur Muslim cerdik yang dikenal dengan nama al-Jazari untuk mengangkat air untuk irigasi.
Kitab pengetahuannya tentang Perangkat Mekanikal Cerdik (1206) menunjukkan ia juga menemukan atau menyempurnakan penggunaan katup dan piston, menyusun beberapa jam mekanis pertama didorong oleh air dan beban, dan merupakan ayah dari robotika. Salah satu dari 50 penemuannya adalah kunci kombinasi.

Aku bukan Ikhwan ...





Ikhwan….entah sebuah pakem darimana asalnya dan juga dari mana awalnya, setiap orang yang sudah “terbina” maka dia bisa disetempeli dengan label ikhwan, bahkan mungkin bangga menjadi seorang ikhwan.

Apakah dengan "ngaji", dengan ngikut liqoat, dengan menjadi aktifis LDK, dengan menjadi kader PKS, maka dirimu sudah merasa menjadi ikhwan????

Pun demikian dengan akhwat, apakah dengan ngaji, ikut liqoat, dengan menjadi aktifis LDK dan menjadi kader PKS, serta berjilbab panjang dengan jubah atau pakaian longgar, maka bisa kah dia disebut akhwat??

Bagiku jawabannya adalah tidak..!!!
Sebuah dikotomi dan kerancuan bahasa dalam penggunaannya

Aku memang ngaji, aku ikut liqoat tiap minggunya. Aku tercatat jadi anggota kader PKS, bahkan masuk dalam Struktur, Tapi aku tetap merasa bukan ikhwan.

Sejak awal, aku tidak mengiyakan saja setiap orang yang manggil diriku dengan sebutan ikhwan, malah kadang aku lebih suka dipanggil namaku dengan apa adanya, ataupun panggilah aku dengan sebutan kak, mas dan sebagainya. Bahkan meminjam istilah yang dipakai sahabat baikku, Heryanto ,lebih suka disebut cowok biasa dari pada ikhwan. Cowok dalam artian cowok biasa yang lagi belajar buat berubah baik, meski dia tertatih-tatih untuk belajar dan masih saja berbuat kesalahan, dari pada menjadi ikhwan yang hanya jual stempel saja namun kelakuan gak karuan.
Sungguh, bukan aku anti dengan sebutan ikhwan, atau menggugat monopoli sebutan ikhwan pada orang yang “ngaji”, tapi aku malu. Aku malu pada diriku sendiri, aku malu pada orang lain, aku malu pada ALLAH.

Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih melakukan banyak larangan Tuhan
Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih bersikap seperti bajingan
Aku malu, dengan label ikhwan, aku memakai topeng dalam sebuah peran
Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih akrab dengan setan

Lalu…..masihkan kamu semua dengan sikap kalian yang seperti itu, dengan bangganya mengaku dirimu seorang ikhwan???

Aku masih lemah dihadapanmu Ya Allah, Ampuni diriku yang pernah menggugatmu