Menjelang berakhirnya tahun 2012, Lembaga Yahudi Shimon Wiesenthal
Center (SWC) mengeluarkan daftar musuh Zionis Israel tahun 2012. Nama
Muhammad Badi’ dicatat sebagai sebagai musuh utama Zionis nomor satu.
Siapakah Muhammad Badi'? Berikut ini profil Muhammad Badi' yang
-sebagian besarnya- diambil dari
Al-Ikhwan.net:
Nama : MUHAMMAD BADI' AL-MAJID SAMI
Tanggal dan tempat lahir : 7 Agustus 1943 – Mahallah Kubra.
Status Perkawinan: Beliau adalah suami dari Sayyidah Samiyah Shinawi
mantan Direktur Sekolah dakwah Islam di Beni Suef, putri dari Haji
Mohammad Ali Shinawi seorang officer (pilot) dari generasi pertama
jamaah Ikhwanul Muslimin yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 1954
namun dianulir menjadi hukuman seumur hidup.
Jumlah Anak: Beliau memiliki 3 anak laki dan wanita:
1. Ammar (Insinyur komputer),
2. Bilal (radiolog),
3. Doha (farmasi),
Beliau juga mempunyai 4 orang cucu yaitu: Ru’a, Habib, Iyad dan Tamim.
Pendidikan dan Prestasi:
Bachelor of Veterinary Medicine – Kairo pada tahun 1965.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan – Assiut pada tahun 1965.
Master of Veterinary Medicine dan seorang asisten guru pada tahun 1977 di Universitas Zagazig.
Doctor of Veterinary Medicine dan guru dari tahun 1979 di Universitas Zagazig.
Asisten Profesor fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 1983 – Zagazig University.
Ahli Kedokteran Hewan pada Institut hewan di Sana’a 1982-1986.
Dosen Kedokteran Hewan di Universitas Kairo pada tahun 1987 – cabang Beni Suef.
Ketua Departemen Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan di Beni Suef pada tahun 1990 selama dua periode.
Wakil dekan program Pascasarjana Universitas Beni Suef fakultas Kedokteran Hewan , pada tahun 1993 untuk satu periode.
Menjadi pembimbing 15 thesis Master dan 12 disertasi doctoral (PhD), dan
puluhan penelitian ilmiah di bidang dan spesialisasinya.
Pekerjaan saat ini:
Dosen tetap bidang Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Beni Suef.
Aktivitas serikat buruh:
Sekretaris Jenderal Jenderal Persatuan Dokter Hewan untuk dua periode.
Bendahara persatuan profesi medis untuk satu periode.
Kegiatan sosial dan ilmiah:
Anggota Asosiasi Dewan Kesejahteraan Islam di Mahalla al-Kubra.
Anggota dewan club staf lembaga pendidikan Universitas Kairo selama 10 tahun, dan pengawas klub cabang di Beni Suef.
Wakil Ketua Dewan lembaga dakwah Islam di Beni Suef pada tahun 1996.
Ketua Asosiasi Perumahan anggota staf dan asisten Universitas Beni Suef.
Ketua Dewan Direksi patologi dan patologi klinis setingkat negara.
Ketua lembaga Journal of Veterinary Medical Research dari Fakultas Kedokteran Hewan – Beni Suef selama 9 tahun.
Ketua Service Center, Fakultas Kedokteran Hewan lingkungan – Beni Suef.
Pendiri Institut Kedokteran Hewan di Republik Arab Yaman, Sanaa, selama 4
tahun dari 1982-1986, serta mendirikan peternakan unggas dan hewan
pribadi, dan penerjemahan kurikulum studi untuk bahasa Arab, dan
mendirikan sebuah museum ilmiah dan bidang-bidang ilmiah lainnya pada
institut kedokteran hewan.
Amanah dakwah:
Anggota kantor administrasi di Mahala al-kubra tahun 1975 .
Ketua kantor administrasi Mahala tahun 1977.
Ketua Asosiasi Pendidikan negeri di Yaman 1982-1986
Anggota Kantor Administrasi Beni Suef 1986.
Ketua kantor administrasi Beni Suef pada tahun 1990.
Ketua Departemen Pendidikan 1994
Anggota Maktab Irsyad Alami (internasional) sejak tahun 1996 (Utara dan
Selatan dan Utara kemudian hulu Mesir sebagai pengawas Pendidikan dan
generasi muda).
Anggota dari Kantor maktab Irsyad alami dan penilik sistem pendidikan pada tahun 2007.
Posisi dalam jamaah:
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 1996.
Anggota maktab Irsyad sejak tahun 2007.
Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ke-8 sejak 10 Januari 2010.
Sampai saat ini, Ikhwan telah dipimpin oleh 8 orang Mursyid Am sebagai berikut :
1. Hasan Al-Banna (1928 – 1949)
2. Hasan Al-Hudaibi (1949 – 1972)
3. Umar Tilmisani (1972 – 1986)
4. Muhammad Hamid Abu An-Nasr (1986 – 1996)
5. Mustafa Masyhur (1996 – 2002)
6. Ma'mun Al-Hudaibi (2002 – 2004)
7. Mahdi Akif (2004 – 2010)
8. Muhammad Badi’ Al-Majid Sami (2010 - )
Pengalaman bersama jamaah:
Pengalaman pertama; kasus (militer): dipenjara pada tahun 1965 bersama
ustadz Sayyid Quthb dan Ikhwanul Muslimin lainnya, dan dihukum 15 tahun,
di mana dia menghabiskan waktu di penjara selama 9 tahun, dan
meninggalkannya pada tahnggal 4/4/1974, dan kembali bekerja di
Universitas Assiut, dan kemudian dipindahkan ke Universitas Zagazig, dan
kemudian ia terbang ke Yaman, lalu kembali dari sana dan mengajar di
Universitas Beni Suef.
Pengalaman kedua: Dipenjara selama 75 hari dalam kasus lembaga dakwah
Islam di Beni Suef pada tahun 1998, di mana ia menjadi ketua advokasi
Beni Suef setelah penangkapan Haji Hasan Jaudah rahimahullah.
Pengalaman ketiga; kasus (militer): Masalah anggota serikat buruh pada
tahun 1999; di mana pengadilan militer memvonisnya lima tahun penjara,
beliau menghabiskan waktu 3 tahun dan tiga perempat tahun, lalu keluar
pada putaran pertama pada tiga perempat tahun pada tahun 2003.
Pengalaman keempat: pada saat diadakan pemilu lokal pada bulan April 2008 beliau dipenjara selama satu bulan.
Tulisan dan Buah Karya pada bidang Dakwah:
Artikel dan Hadits pada situs (ikhwanonline.com) dan lain-lain.
Tulisan dan khawatir Al-Quran (tadabbur) yang diterbitkan dalam Jurnal pada majalah (mujtama).
Murajaah dan penyajian konsep dakwah.
Nama Dr Mohammad Badi termasuk salah satu 100 tokoh terbesar di dunia
Arab dalam enslikopedi ilmiah Arab yang diterbitkan oleh lembaga
Informasi Ilmiah Mesir pada tahun 1999.
Pada tahun ini Royal Islamic Strategic Studies Center (RISC) merilis
500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia,
dan menempatkan Muhammad Badi' sebagai tokoh keempat, setelah Raja
Abdullah dari Arab Saudi, Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan,
dan Raja Maroko Muhammad VI.
Prestasi Muhammad Badi' sebagai Mursyid Am
Di bawah kepemimpinan Muhammad Badi', Ikhwanul Muslimin terus
berkembang, baik di dalam Mesir maupun di negara-negara lainnya. Di masa
kepemimpinannya, tercatat peran Ikhwan antara lain:
1. Mengobarkan dan mengawal perubahan di kawasan, khususnya Arab Spring,
yang mampu menjatuhkan sejumlah rezim diktator termasuk Ben Ali di
Tunisia dan Husni Mubarak di Mesir
2. Menjaga semangat Islam pasca tumbangnya rezim diktator dengan
kemenangan partai-partai Islam yang berafiliasi kepada Ikhwanul Muslimin
3. Di Mesir sendiri, Ikhwan dengan Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP)
mampu meraih kemenangan pada pemilu legislatif, mendudukkan kadernya
Muhammad Mursi sebagai presiden dan menggalang perubahan Islami melalui
kemenangan referendum baru-baru ini
4. Terus menguatkan pembelaan kepada Palestina dan mendukung perlawanan terhadap Israel dengan jalan jihada.
Demikian profil singkat Mursyid Am ke-8 Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi'
yang "dinobatkan" SWC sebagai musuh bebuyutan Israel nomor wahid.