by @dangtuangku
1. Sebenarnya tak susah untuk tahu
janggalnya kasus LHI yg diusut KPK.
2. Pertama KPK persangkakan LHI terima
suap. Pasal 5, 11 dan 12 UU Tipikor.
3. Bukti yg digadang2kan KPK lewat
bocoran ke media adalah ada rekaman sadapan.
4. Ternyata belakangan rekaman itu
tidak ada seperti pengakuan KPK sendiri.
5. Pertemuan Medan yg disebut2 utk suap
kuota impor. Ternyata juga pepesan kosong.
6. Disana bukan soal suap tapi adu data
antara mentan dgn asosiasi importir.
7. Mentan bilang persediaan daging
cukup dan kuota tak perlu naik. Asosiasi minta kuota naik.
8. Mentan menolak permintaan menaikkan
kuota. Fakta data, kuota turun. Mentan benar.
9. Awalnya KPK menggambarkan lewat
bocoran ke media, pertemuan Medan begitu hebat.
10.
Bocoran itu
menciptakan interprestasi seakan dihadiri LHI-Mentan dan Indoguna sekaligus.
11.
Fakta yg
terungkap ternyata beda. LHI-Mentan-Indoguna tak ketemu bersamaan dlm satu
pertemuan.
12.
Inilah kasus
suap pertama yg membuat KPK buntu, padahal katanya tangkap tangan.
13.
Penyebab
buntunya karena LHI tak tangkap tangan. Uang AF tak pernah sampai ke LHI.
14.
Ini yg kami
sebutkan perbedaan penampilan KPK dlm kasus LHI dgn kasus suap lain.
15.
Dalam kasus
LHI yg tertangkap tangan AF, makelar yg diasumsikan suruhannya LHI.
16.
Kami dr awal
amat yakin KPK tak punya sadapan percakapan LHI-AF soal suap.
17.
Walau KPK
lewat media yg digalang johan budi, membuat kesan bahwa rekaman itu ada.
18.
Mengapa kami
dari awal tak yakin. Sebab jika memang ada rekaman itu, so KPK pasti tunggu
uang suap mengalir dulu ke LHI.
19.
Setelah itu
baru tangkap tangan. Dan pembuktian gampang. Tidak perlu ruwet begini. Ada apa
sebenarnya dibalik kasus LHI?
20.
Faktanya
tidak. AF terpaksa diciduk krn ada tanda2 uang itu memang bukan untuk LHI.
Sekali lagi ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?
21.
Kami sudah
tuitskan banyak kasus suap yg ditangkap kpk lain.
22.
Gimana KPK
bisa tunggu uang sampai ke penyelenggara negara berhari2.
23.
Kasus james
gunarjo-tommy hindratmo, suap pegawai pajak dari bhakti investama, misalnya.
Uang udah di kurir tiga hari.
24.
KPK sabar
menunggu sampai mengalir dari kurir ke tommy. Mengapa? KPK sangat yakin bakal
mengalir ke tommy karena ada sadapan.
25.
Sedangkan AF
yg diasumsikan KPK sebagai kurir LHI, justru tidak ditunggu KPK sampai AF bawa
uang ke LHI. Mengapa?
26.
Mengapa?
Karena KPK tak yakin uang bakal sampai ke LHI. Sebab tak ada sadapan sbg
penuntun. Sumber kami di kpk jg membenarkan soal ini.
27.
Bingung buktikan
LHI terima suap, KPK pake jurus kedua. Jurus klasik polisi dan jaksa. Ingat,
KPK kan polisi dan jaksa juga hehehe...
28.
Rusak
karakter LHI dgn tsk pencucian uang. Bikin sebanyak2nya pasal tuduhan. Tokh
masyarakat juga banyak tak ngerti.
29.
Kami berdiskusi
dgn banyak pakar dan penegak hukum senior. Gimana kok bisa LHI menjadi tsk
pencucian uang?
30.
Apa pidana
pokoknya sehingga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang?
31.
Pidana pokok
yg mungkin, ya suap tadi. Lha bukti suap gak ketemu-ketemu, malah pindah
sangkaan pencucian uang.
32.
Lihat pasal
cucian uang: menerima, bla2...uang yg diduga diketahui hasil tindak pidana.
33.
Konstruksinya,
LHI terima uang yg diduga diketahui LHI hasil tindak pidana.
34.
Tindak
pidana apa? Ya tindak pidana suap yg tak bisa dibuktikan tadi.
35.
Lho gimana
membuktikannya? Apa pakai sulap?
36.
KPK bila
ditanya soal ini ngeles nanti dibuktikan di pengadilan. http://Ngeles.com
klasik hehehe.
37.
Kami
menduga, penetapan tsk pencucian uang adalah strategi KPK ulur waktu kasus LHI.
Istilah lainnya seperti digoreng-goreng lah.
38.
Sambil
meluncurkan duluan kasus arya-juard ke penuntutan dan terus ke pengadilan.
39.
Sebab waktu
dah mepet. Tsk ditahan dan ada batas waktu kewenangan penyidik menahan.
40.
Jadi perkara
juard-arya, pemberi uang ke AF, diadili dulu di pengadilan tipikor.
41.
Goreng2an
kasus LHI ala KPK di penyidikan ini akan dijadikan alat tekan berupa opini
kepada hakim yg periksa kasus arya-juard.
42.
Agar perkara
juard-arya yg diperiksa hakim di pengadilan terpaksa dinyatakan terbukti.
43.
KPK menurut
kami tak peduli lamanya arya-juard dihukum, sebulan kek, yg penting terbukti.
44.
Bila
arya-juard, terbukti maka LHI otomatis di pengadilan nantinya terpaksa terbukti
juga.
45.
Utk bisa
memahami tuits kami ini soal strategi KPK. Liatlah kasus anggodo.
46.
Buang dulu
prasangka ke anggodo seperti gambaran pers. Anggodo dituduh menyuap. Kita
bicara hukum aja.
47.
Mari kita
merenung. Siapa yg disuap anggodo sebenarnya? Bibit-Chandra atau Ari Muladi.
48.
Bibit-Chandra
tidak. Faktanya. Keduanya tak diadili kok. Ari Muladi. Siapa Ari?
49.
Pejabat
negara? Bukan. Swasta. Persis seperti AF, bukan pejabat negara.
50.
Tapi tekanan
opini yg digalang johan budi membuat anggodo jadi musuh bersama.
51.
Ada tak ada
yg disuapnya, pokoknya harus terbukti suap, karena duit kakaknya dah keluar.
52.
Oh ya,
sekedar mengingatkan, duit suap itu milik anggoro, kakak anggodo.
53.
Faktanya
hakim menyatakan anggodo terbukti menyuap. Siapa yg disuapnya? Hantu?
54.
Balik ke
kasus LHI. Perkara Arya-Juard akan juga dipaksakan terbukti. Kalo tidak gawat.
55.
Kami diskusi
dgn para penegak hukum senior. Mereka punya kesimpulan sama.
56.
Banyak yg
aneh dlm kasus LHI. Mereka juga bilang LHI dan kasus sprindik AU adalah
pertaruhan besar KPK.
57.
Bila LHI tak
terbukti nantinya di pengadilan, sprindik terbukti disebar pimpinan KPK yg dah
disumpah jaga rahasia, KPK bisa bubar.
58.
Sebab, kata
mereka, bila KPK terbukti mengkriminalisasi LHI dan ada motif politik dibalik
sprindik, akan muncul arus balik besar ke KPK.
59.
Ini sebabnya
KPK akan mati2an membuktikan Arya-Juard. Main kotor bila perlu.
60.
Sekian tuits
ini, sambil kita tunggu perkara arya-juard. Moga2 cepat masuk pengadilan.
61.
Agar kita
tahu dan menguji dugaan kita dgn lihat kasusnya di pengadilan yg sudah terbuka.
62.
Merdeka.
Informasi milik semua.
*https://twitter.com/dangtuangku