
Mundurnya Paus Benediktus XVI mengundang berbagai
spekulasi. Salah satu di antaranya ada kabar yang mengatakan bahwa Paus
Benediktus XVI telah menjadi mualaf. Kabar tersebut beredar belakangan ini di
berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, serta beberapa blog, dengan
diselingi beberapa foto di mana Paus Benediktus XVI mengunjungi Masjid “Blue
Mosque” (Masjid Biru) di Turki. Pada foto-foto tersebut Paus Benediktus XVI
dikabarkan sedang shalat. Benarkah Paus Benediktus XVI shalat di Masjid Biru
Turki lalu menjadi mualaf?
Jika ditelusuri lebih jauh, Paus Benediktus XVI memang
pernah mengunjungi Masjid Biru di Turki, pada tanggal 30 November 2006, ketika
melawat ke Turki, negara berpenduduk mayoritas muslim. Pada saat itu,
kunjungannya dipandang sebagai isyarat penghormatan terhadap Islam setelah ia
membuat marah muslim dengan pernyataan-pernyataan yang terkesan kritis dalam
pidatonya pada September tahun 2006 tersebut.
Mufti Besar Istanbul Mustafa Cagrici mendampingi Paus
Benediktus memasuki Masjid Biru, yang dinamai secara resmi sesuai dengan nama
Sultan Ahmet dan dibuka pada 1616. Paus memasuki masjid biru setelah melepaskan
sepatunya. Lalu Paus terlihat berdoa dengan bibir komat-kamit dan menundukkan
kepalanya berdampingan dengan mufti dan imam masjid Biru. Pada saat berdoa
itulah Paus bersedekap seperti orang shalat. Namun Paus tidak melakukan takbir,
rukuk, sujud, hingga salam, hanya bersedekap sambil berdiri, Itu pun tangan
kiri berada di atas tangan kanan, di mana pada shalat sesungguhnya, tangan
kanan di atas tangan kiri. Jadi pada dasarnya kabar yang menyatakan Paus sedang
shalat di Masjid Biru, merupakan kabar yang tidak benar. Namun demikian, isi
hati orang hanya dia dan Allah SWT yang tahu.
Masjid Biru merupakan masjid terkenal di Turki dan
sebuah daya tarik wisata populer. Masjid itu memiliki nama populer tersebut
karena keramik-keramik biru Iznik sangat bagus di ruang shalat utamanya.
Masjid itu berdiri di Lapangan Sultan Ahmet di pusat
kota tua Istanbul, yang berseberangan dengan Museum Aya Sofya yang dulu Gereja
Kristen Hagia Sophia. Paus datang ke masjid itu setelah melakukan kunjungan
singkat ke Aya Sofya.
Pada saat itu, Paus kelahiran Jerman tersebut sudah
meredam banyak ketegangan terkait dengan kunjungannya itu, lawatan pertamanya
ke sebuah negara berpenduduk mayoritas muslim, dengan mendukung upaya Ankara
bergabung dengan Uni Eropa dan memuji Islam sebagai sebuah agama yang damai
dakwatuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar