
Berbagai kejanggalan dalam pemberitaan tentang Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong puluhan warga Gresik bergabung dengan partai
nomor urut 3 itu. Bukan sekedar menjadi anggota, mereka juga bersedia menjadi
pengurus Ranting di desa masing-masing. Alhasil, 36 DPRa baru pun dilantik,
Ahad (17/2) pagi. Diantaranya DPRa desa Randuagung, Indro dan Karangkiring
kecamatan Kebomas. Sedangkan dari kecamatan Gresik antara lain DPRa Pulo
Pancian, Trate, dan Lumpur.
Dalam pelantikan DPRa baru di Gedung Dekopinda Jl Dr
Wahidin itu terungkap, banyak warga di Kabupaten Gresik, khususnya kecamatan
Gresik dan Kebomas, yang berpikir adanya konspirasi untuk menjatuhkan nama PKS.
Pasalnya, terdapat berbagai keanehan dalam isu suap impor sapi yang mencatut
nama LHI. Misalnya istilah operasi tangkap tangan (OTT) yang terkesan
direkayasa, "garang"nya KPK yang dengan cepat menahan LHI sementara
tokoh lain tidak diperlakukan demikian, Ketua KPK Abraham Samad yang meralat
pernyatannya sendiri bahwa ada rekaman pembicaraan antara LHI dengan Mentan,
dan seterusnya.
"PKS Islami kayak gini kok dibilang korupsi. Ini
pasti ada yang nggak senang," kata Ridho, salah seorang anggota baru yang
menghadiri pelantikan.
Selain seremonial pelantikan DPRa baru, acara yang
digelar hingga menjelang Dzuhur itu juga diisi pemutaran video pidato-pidato
Presiden PKS Bung Anis Matta dan penyerahan beasiswa secara simbolis oleh Ketua
DPD PKS Kabupaten Gresik Adi Wisnugraha.
Adi berharap, 36 DPRa baru yang dilantik pada hari ini
membuat PKS Gresik semakin siap memenangkan pemilu 2014.
"Inilah saatnya kita naik. Di Gresik PKS masih
jadi partai kecil, tapi dengan bergabungnya DPRa baru, optimis kita akan naik
kelas. Dari segi modal kita memang tak sebanding dengan partai-partai besar,
tapi laiknya mission iimposible force, dengan tim yang solid, maka
peluang sekecil apapun akan kita optimalkan," kata Adi dalam sambutannya.
Kabupaten Gresik adalah salah satu diantara tiga
kabupaten di Jawa Timur yang PKS belum memiliki kursi DPRD. Salah satu faktor
mengapa PKS Gresik tidak mendapatkan kursi pada pemilu 2009 adalah minimnya
DPRa.
islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar