Selasa, 01 Januari 2013

Aku bukan Ikhwan ...





Ikhwan….entah sebuah pakem darimana asalnya dan juga dari mana awalnya, setiap orang yang sudah “terbina” maka dia bisa disetempeli dengan label ikhwan, bahkan mungkin bangga menjadi seorang ikhwan.

Apakah dengan "ngaji", dengan ngikut liqoat, dengan menjadi aktifis LDK, dengan menjadi kader PKS, maka dirimu sudah merasa menjadi ikhwan????

Pun demikian dengan akhwat, apakah dengan ngaji, ikut liqoat, dengan menjadi aktifis LDK dan menjadi kader PKS, serta berjilbab panjang dengan jubah atau pakaian longgar, maka bisa kah dia disebut akhwat??

Bagiku jawabannya adalah tidak..!!!
Sebuah dikotomi dan kerancuan bahasa dalam penggunaannya

Aku memang ngaji, aku ikut liqoat tiap minggunya. Aku tercatat jadi anggota kader PKS, bahkan masuk dalam Struktur, Tapi aku tetap merasa bukan ikhwan.

Sejak awal, aku tidak mengiyakan saja setiap orang yang manggil diriku dengan sebutan ikhwan, malah kadang aku lebih suka dipanggil namaku dengan apa adanya, ataupun panggilah aku dengan sebutan kak, mas dan sebagainya. Bahkan meminjam istilah yang dipakai sahabat baikku, Heryanto ,lebih suka disebut cowok biasa dari pada ikhwan. Cowok dalam artian cowok biasa yang lagi belajar buat berubah baik, meski dia tertatih-tatih untuk belajar dan masih saja berbuat kesalahan, dari pada menjadi ikhwan yang hanya jual stempel saja namun kelakuan gak karuan.
Sungguh, bukan aku anti dengan sebutan ikhwan, atau menggugat monopoli sebutan ikhwan pada orang yang “ngaji”, tapi aku malu. Aku malu pada diriku sendiri, aku malu pada orang lain, aku malu pada ALLAH.

Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih melakukan banyak larangan Tuhan
Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih bersikap seperti bajingan
Aku malu, dengan label ikhwan, aku memakai topeng dalam sebuah peran
Aku malu, dengan label ikhwan, aku masih akrab dengan setan

Lalu…..masihkan kamu semua dengan sikap kalian yang seperti itu, dengan bangganya mengaku dirimu seorang ikhwan???

Aku masih lemah dihadapanmu Ya Allah, Ampuni diriku yang pernah menggugatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar