Selasa, 19 Maret 2013

Air Susu Dibalas Air Tuba, PKS Bela Ormas Islam Tapi Masih di Kafir-kan

pks tolak ruu ormas



Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq bicara soal RUU Ormas yang masih dibahas di DPR. Menurut dia, RUU Ormas akan menjadi palu godam baru untuk membangun kebijakan dan tindakan negara yang refresif.
"Hati-hati dengan UU Ormas. Kebebasan berkumpul dan berserikat sudah dijamin oleh konstitusi. Keberadaan Ormas dalam beragam bentuk dan kegiatannya harus dilihat dari perspektif partisipasi masyarakat untuk kepentingan negara dan bangsa," jelas Mahfudz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Politisi PKS ini menyoroti perihal azas tunggal bagi setiap ormas dan pembubaran ormas subyektif berada di tangan pemerintah.
"Fakta selama ini, fungsi pembinaan dan fasilitasi dari negara masih lemah. Bahkan era orba seringkali ormas hanya dimanfaatkan sebagai alat politik. RUU Ormas lebih berangkat dari prasangka subyektif ada ormas yang dianggap mengganggu," terangnya.
Jika ini dasar berangkatnya, lanjut Mahfudz, maka sifat RUU Ormas akan menjadi palu godam baru untuk kebijakan
dan tindakan represif negara terhadap Ormas.
"Tentu diperlukan pengaturan tentang ormas, tapi harus benar perspektifnya dan positif tujuannya. Pansus RUU Ormas harus libatkan dan dengar baik-baik aspirasi dari beragam Ormas yang ada. Jangan tanpa sadar terjebak menciptakan perangkap-perangkap de-demokratisasi baru," tuntasnya. RUU Ormas saat ini masih dibahas di DPR.
Perjuangan PKS untuk menentang Asas Tunggal Pancasila untuk diterapkan pada RUU Ormas sudah final, bahwa PKS tidak setuju dengan adanya Asas Tunggal Pancasila dalam berbagai Ormas, utamanya ormas Islam.
Namun, perjuangan PKS untuk memperjuangkan menolak Asas Tunggal pada Ormas sering mendapatkan cacian dan makian dari beberapa oramas Islam sendiri.
Lantaran hanya karena PKS berada pada sistem Demokrasi, ormas yang juga punya legalitas pada sistem demokrasi malah menganggap PKS sebagai partai kafir karena ikut masuk dalam pesta pemilu demokrasi.
Bahkan tak segan beberapa ormas yang meneriakkan Khilafah sendiri pernah menyatakan bahwa ormas mereka mempunyai persamaan dengan partai sekuler seperti PDIP. Hanya saja, situs resmi dari ormas tersebut saat ini sudah dihapus untuk menghilangkan jejak mengenai pertemuan ormas Islam ini di Kantor DPC PDIP Kota Bogor.

Suaranews
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar