
Setelah kasus fitnah bahwa kelompok Rohis adalah
sarang teroris, stasiun Metro TV kembali menayangkan berita berupa program
INSIDE edisi “Berdarah Yahudi, Bernafas Indonesia” tanggal 14 Februari 2013
yang memuat kelompok – kelompok penentang penjajahan atas bumi palestina dengan
sebutan kelompok intoleran dan anti semit. Salah satunya adalah organisasi
mahasiswa ekstra , Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
“Memang tidak disebutkan secara jelas nama organisasi
KAMMI, namun aksi bebaskan Palestina yang dilakukan KAMMI dengan pengambilan
gambar logo dan bendera dilakukan dengan durasi yang cukup lama dan berulang”
Ujar Zahra, Humas KAMMI Pusat.
Hari ini KAMMI resmi melaporkan tindakan Metro TV
tersebut kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Secara terpisah , Azimah Soebagijo, komisioner KPI
Pusat menyerukan agar terus membangun kesadaran masyarakat untuk kritis
terhadap pesan – pesan media. Mengajak berfikir dan berdiskusi tentang segala
hal yang terjadi di sekitar mereka, karena jelas media sarat kepentingan.
dakwatuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar