
“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin
adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya,”
(HR.Ahmad).
SEJARAH Konstantinopel atau Byzantium sampai
kejatuhannya, prediksi Rasulullah, Imam Al Mahdi, Bangsa Arab, Bangsa
Persia, invasi besar-besaran Amerika ke Afganistan dan Irak, dan akhir
zaman. Berhubungankah?
Byzantium adalah sebuah kota Yunani Kuno
yang menurut legenda didirikan oleh para warga koloni Yunani dari Megara
pada tahun 667 SM dan dinamai menurut nama raja mereka Byzas atau
Byzantas. Nama Byzantium merupakan latinisasi dari nama asli kota
tersebut yaitu Byzantion, kota ini kelak menjadi pusat kekaisaran
Byzantium (kekaisaran Romawi menjelang dan pada abad pertengahan dengan
nama Konstantinopel).
Pada tahun 196 M, kota ini dikepung oleh
pasukan Romawi dan menderita kerusakan parah. Byzantium kemudian
dibangun kembali oleh Septimus Severus, yang pada saat itu telah menjadi
kaisar dan dengan segera memulihkan kemakmurannya. Lokasi Byzantium
menarik perhatian Kaisar Romawi Konstantinus I yang pada tahun 330 M,
membangun ulang kota itu menjadi Nova Roma. Setelah mangkatnya, kota ini
disebut Konstantinopel (Kota Konstantinus). Kota ini selanjutnya
menjadi ibukota Kekaisaran Romawi timur.
Kombinasi imperialisme
dan lokasi ini mempengaruhi peran Konstantinopel sebagai titik
penyeberangan antara dua benua Eropa dan Asia. Kota ini merupakan sebuah
magnet komersial, kultural dan diplomatik. Dengan letak strategisnya
itu Konstantinopel mampu mengendalikan rute antara Asia dan Eropa, serta
pelayaran dari Laut Mediterania ke Laut Hitam.
Pada tanggal 29
mei 1453, kota ini jatuh ke tangan Bangsa Turki Ottoman dan sekali lagi
menjadi ibukota dari Negara yang kuat, yakni kerajaan Ottoman. Bangsa
Turki menyebut kota ini Istanbul (meskipun tidak secara resmi sampai
tahun 1930) dan terus menjadi kota terbesar dari Republik Turki,
sekalipun yang menjadi ibukota Turki adalah Ankara.
Jatuhnya Konstantinopel Ke Tangan Pemerintahan Islam
Gaung
penaklukan Konstantinopel telah bergema di kalangan kaum muslimin
semenjak Rasulullah SAW menyampaikan sabdanya, dari Abu Qubail, ia
berkata: “Kami pernah berada di sisi Abdullah bin Amr bin Al-Ash”, ia
ditanya: “yang manakah diantara dua kota yang akan ditaklukan lebih
dulu, Konstantinopel atau Roma?” kemudian Abdullah meminta peti kitabnya
yang masih tertutup. Abu Qubail berkata: “kemudian ia mengeluarkan
sebuah kitab dari padanya. Lalu Abdullah berkata: “ketika kami sedang
menulis disekeliling Rasulullah SAW tiba-tiba beliau ditanya: “yang
manakah diantara dua kota yang akan ditaklukan lebih dulu,
Konstantinopel atau Roma? Kemudian Rasulullah menjawab: “kota heraklius
akan ditaklukan terlebih dahulu, yakni kota Konstantinopel.”
Menurut
Husain hadits ini dikeluarkan oleh ahmad dan terdapat di dalam
Al-Mustadrak di beberapa tempat. Dishahihkan oleh AL-Hakim dan
disepakati oleh Adz-Dzahabi, juga disepakati oleh Al-Bani di dalam
Silsilah Al-Haditsish Shihah 1/8.
Penaklukan Konstantinopel
seperti yang diprediksikan Rasulullah di atas, terjadi setelah melewati
masa yang amat panjang yakni 8 abad sejak Rasulullah menyampaikan
sabdanya.
Islampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar